EFEKTIVITAS PROGRAM REHABILITASI LAHAN PADA LAHAN KRITIS DI WILAYAH DAS BOGOWONTO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Authors

  • Lusia Cipto Astuti Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Mumu Muzayyin Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29995

Keywords:

Efektivitas, Lahan Kritis, Program Rehabilitasi Lahan.

Abstract

Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan merupakan Program Pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan pada lahan kritis melalui teknik revegetasi dengan tanaman tahunan. Teknik revegetasi dianggap kontradiktif terhadap pola pengelolaan lahan pertanian tanaman semusim berbasis tanaman pangan yang tidak toleran terhadap tanaman tahunan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas Program Rehabilitasi Lahan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas. Metode yang digunakan adalah deduktif kualitatif dan kuantitatif (mixed research). Data diperoleh dengan teknik triangulasi yaitu wawancara, observasi dan kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada lahan kritis di DAS Bogowonto Kabupaten Purworejo. Penentuan lokasi sampel dilakukan secara purposive di 5 kecamatan yang terdapat lahan kritis dengan 168 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Rehabilitasi Lahan di DAS Bogowonto efektif mengurangi luas lahan kritis, meningkatkan luas hutan rakyat serta mendorong penerimaan sosial masyarakat. Penerimaan sosial terlihat pada penguatan nilai sosial di masyarakat yang diaktualisasikan melalui perubahan sikap sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya percepatan rehabilitasi lahan terdegradasi. Konteks spasial, situasional dan sosial; persepsi terhadap kerusakan lahan; dan pemahaman terhadap kegiatan Rehabilitasi Lahan merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap efektivitas Program Rehabilitasi Lahan. Input (sumber daya manusia, peran para pihak, dana, bibit dan lokasi, pola pelaksanaan, kebijakan dan interaksi) dan proses pelaksanaan kegiatan (fase pra kondisi dan fase aksi) juga menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program rehabilitasi lahan. Tingkat penerimaan sosial memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap hasil fisik tanaman. Dengan meningkatnya penerimaan sosial maka program rehabilitasi lahan lebih efektif dalam mempercepat upaya rehabilitasi lahan kritis.

References

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : Penerbit IPB Press.

Asdi, A. 1996. Sustainability of Food and Nutrition Diversification Project in West Sumatra-Indonesia. (Disertasi). Los Banos. Philippina : UPLB

Awang, S.A. 2003. Hutan Desa: Realitas Tidak Terbantahkan Sebagai Alternatif Model Pengelolaan Hutan di Indonesia. Di Dalam Prosiding Seminar Hutan Desa: Alternatif Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Yayasan DAMAR & The Ford Foundation.

Bahri, M. 1997. Perbaikan Lengas Tanah Untuk Menunjang Pertumbuhan Tanaman Tahunan di Lahan Perbukitan Kritis. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat Bidang Fisika dan Konservasi Tanah dan Air serta Agroklimat dan Hidrologi. p : 151 – 159.

Barry, J. 1999. Environment and Social Theory.Routledge. London

Basri, H. 2005. Efektifitas pelaksanaan program inisiatif masyarakat Setempat (IMS) Sulawesi Agriculture area dev project di kabupaten kendari. Thesis. Tidak dipublikasikan

Brockner, J., Siegel, P.A,. Daly, J.P,. 1997. When Trust Matters : The Moderating Effect of Outcome Favorabiliry Administrative Science Quarterly.42 :558-395

Brunson, M and Shindler, B.A. 2004. Social Acceptability in Forest and Range Management. Society and and Natural Resources.; Asummary of Knowledge. Modern Litho Press. Jefferson. MO.

Brunson, M. 1996. A Definition of “Social Acceptability” in Ecosystem Management. A Workshop Proceedings. USDA. Portland, Oregon.

Clawson, M.1975. Forest For Whom and For What. Batimore. MD. John Hopkins University Press

Conway, G dan R. Chambers. 1992. Sustainable Rural Livehood Strategies and Social Economic Change in Rural Indonesia.Socioeconomic Studies on Rural Development.Vol 124. Wissenschafttsverlag Vauk Kiel KG

Dahuri, R. dan Nugroho, D. 1995. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta

Darori. 2006. Potret Program GNRHL / Gerhan : Gagasan, Capaian dan Kebutuhan Re-Orientasi Program. Prosidimg Seminar Nasional Arahan Pembentukan Unit manajemen, Pembangunan Kelembagaan dan

Pengembangan Sumberdaya Manusia Dalam Program Indonesia. Fakultas Kehutanan UGM dan Dirjrn RLPS Dephut. Yogyakarta

Davidson, J. dan Wibberley, G.P. 1977.Planning and The Rural Environment. Pergamon Press. Oxford ; New York.

Dent, D dan Young A., 1981. Soil Suvey and Land Evaluation, George Allen and Unwin, London.

Dunn, W.N., 1981. Public Policy Analysis : An Introduction. USA : Prentice Hall: Inc.

Eckersley, R.1992.The Political Theory of Environmentalism: Toward an Eco-Centric Approach. Albany: State University of New York.

Firey, W. 1960. Man, Mind, and Land. Glencoe.IL : The Free Press. 256p

Fujimori, T. 2001. Ecological and Silvicultural Stratrgies for Sustainable Forest Management. British Library Publication Data. Elsevier Science. Amsterdam, The Netherlands

Gitosudarmo, I. dan Sudita, I. N. 2000. Perilaku Keorganisasian Jilid Pertama, BPFE.Yogyakarta

Hikmat, H. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat.

Hajer, M. Dan Wagenaar, H. 2003. Deliberative Policy Analysis. Understanding Governance in The Network Society. Cambridge University Press.

Kakoyannis, C., Shindler, B. Stankey, G. 2001. Understanding The Social Acceptibility of Natural Resources Decision Making Processes by Using Knowledge Base Modellinng Approach. Pasific Northwest Research Station, Forest Service, United States Departmen of Agriculture

Keraf, S. 2002. Etika Lingkungan. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.

Khaeruddin. 1992. Pembangunan Masyarakat. Penerbit Liberty. Yogyakarta

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta. Jakarta

Mackinnon.1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropica. Gama Press. Yogyakarta.

Mallon, A.L. 2006. Public Acceptance of Disturbance-Based Forest Management; A Study of The Attentive Public in The Central Cascades Adaptive Managemen Area. Oregon State University. US

Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Kerjasama Dephut dan Fakultas Pertanian UNS. Departemen Kehutanan. Jakarta

Maydell, V.H.J. 1986.Trees and Shrubs of the Sahel, their Characteristics and Uses.GTZ, Eschborn, 525 pp.

hborn, 525 pp.

Milton, C.R. 1981. Human Behavior in Organizational Three Levels of. Behavior. New York: Prentice-Hall

Mindawati, N. Widiarti, A. Rustaman B. 2006. Review Hasil Penelitian Hutan Rakyat. Badan Litbang Kehutanan. Bogor.

Miniarti, Y. 2007. Persepsi Masyarakat Terhadap Sertifikasi Ekolabel. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Moehadjir, N. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin. Jogjakarta

Moskowitz, M.J. dan A.R. Orgel. 1969. General Psychology. Houghton Mifflin Company. Boston.

Munasinghe, M. 1992a. Environmental Economics and Sustainable Development. Paper presented at the UN Earth Summit. Rio de Janeiro. Environment Paper No.3. World Bank. Wash. DC, USA

Munasinghe, M. 1994a. Sustainomics: a transdisciplinary framework for sustainable development. Keynote Paper, Proc. 50th Anniversary Sessions of the Sri Lanka Assoc. for the Adv. of Science (SLAAS), Colombo, Sri Lanka

Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta

Nugroho, I. dan Rokhmin, D. 2004. Pembangunan Wilayah. : Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. LP3ES. Jakarta

Perry, G.M,.Pope.C,.1995. Enviromental Polarization and The Use of OLD-Growth Forests in The Passific Northwest. Journal of Enviromental Management. 44 :385-395

Posavac, E.J. Carey, R.G. 1997. Program Evaluation : Methods and Case Studies,5th edition. Prentice Hall (Upper Saddle River, N.J).United State

Purba, R. 1997. Analisis Biaya dan Manfaat. Rineka Cipta. Jakarta

Purwanto, S. E. Wati dan S. A. Cahyono. 2004. Kelembagaan Untuk Mendukung Pengembangan

Hutan Rakyat Produktivitas Tinggi. Prosiding Ekspose Terpadu Hasil Penelitian, Yogyakarta 11-12 Oktober 2004. Hal 53-65. Puslitbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Raharjo. 2004. Pengantar Sosialogi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Reynolds, M.K. 2002. Social acceptability of Natural Resource Decision-Making Processes. Proceedings from the Wood Compatibility Initiative Workshop, number 26.

Robbins, S.P., 2003. Perilaku Organisasi (Jilid I).Edisi Alih Bahasa. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta

Sagoff, M. 1988. The Economy of The Earth Philosophy, Law and The Environment. Cambridge University Press. Cambridge, U.K.

Shindler, B. 2000. Landscape-Level Management : It’s All About Context. Journal of Forestry.98(12)

Shindler, B.A., Brunson, M., Stankey, G.H., 2002. Social Acceptability of Forest Conditions and Management Practices : A Problem Analysis. Pasific Northwest Research Station, Forest Service, United States Departmen of Agriculture

Shindler, B. dan Mallon A. 2006. Public acceptance of Disturbance-Based Forest Management: A study of The Blue river Landscape Strategy in Oregons Central Cascades Adaptive Management Area. Department of Forest Resources. Oregon States University.

Siahaan, N.H.T. 2007.Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Ciracas, Jakarta : Erlangga

Siahaan,N.H.T.2007. Hutan, Lingkungan, dan Paradigma Pembangunan. Jakarta: Pancuran Alam

Simon, H. 2010. Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Sitorus. S.R.P.. 2000. Analisis Keragaman Lateral Sifat-sifat Tanah dalam Satuan Peta Kesesuaian Lahan dan Implikasinya untuk Perencanaan Penggunaan Pertanian. Jurnal AGRIVITA 22:68-76

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumber daya Lahan. Bandung: Tarsito

Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Penebit Universitas Indonesia. Jakarta.

Spears, J. 1982. Rehabilitating watersheds. Finance and Development. March, 1982.

Stankey, G. H. 1996. Defining the Social Acceptability of Forest Management Practice and Condition: Integrating Sciences and Social Chioce. A Workshop Proceedings. USDA. Portland, Oregon.

Suparmoko, M. 1997. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungn (suatu pendekatan teoritis). BPFE. Yogyakarta.

Tilaar, H.A.R, 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi: Visi, Misi dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Jakarta

Walgito, B. 1994. Psikologi Sosial : Suatu Pengantar. Andi Offset. Yogyakarta.

Downloads

Published

2024-06-21

How to Cite

Astuti, L. C. ., & Muzayyin, M. . (2024). EFEKTIVITAS PROGRAM REHABILITASI LAHAN PADA LAHAN KRITIS DI WILAYAH DAS BOGOWONTO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 7920–7931. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29995