ANALISIS UPAYA MERAJUT HARMONI LINTAS IMAN DALAM IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA DI KABUPATEN TOBA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29743Keywords:
Moderasi Agama, Iman, HarmonisasiAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana merajut harmoni lintas iman dalam implementasi moderasi beragama di kabupaten Toba, mengingat masih banyak kasus terjadinya intolerasi beragama di Indonesia. Metode penelitian pada artikel ini menggunakan metode kajian kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research. Hasil temuan menunjukan bahwa untuk mewujudkan harmonisasi lintas iman di Kabupaten Toba diperlukan dialog lintas iman untuk merajut harmoni lintas iman, dengan beberapa indikator yang harus dibangun: Pertama, merajut harmoni lintas iman lewat dialog sebagai wadah memperkaya pengetahuan lintas agama. Kedua, merajut harmoni lintas iman lewat dialog sebagai wadah mempererat pesaudaraan antar lintas agama. Ketiga, merajut harmoni dialog lintas iman sebagai wadah pemahaman budaya. Keempat, merajut harmoni lintas iman lewat nilai Pancasila. Menciptakan harmoni lintas iman di Kabupaten Toba dapat dilakukan dengan memperlakukan orang lain secara terhormat dengan menerima perbedaan sebagai ciri dari keragaman. Moderasi beragama sejatinya merupakan implementasi dari nilai-nilai toleransi. Selain itu, konsep moderasi beragama sangat menjunjung nilai-nilai egaliter dengan tidak berpandangan diskriminatif terhadap yang lain agar mampu menciptakan harmoni lintas iman.References
M. Alvridho Prayoga, M. I. Ramadhan, S. H. Fakar, R. D. Harahap, and Abdul Ghaffar, “Moderasi Beragama Antara Umat Muslim dan Kristen di Desa Sigara-Gara Kecamatan Patumbak,” Islam Contemp. Issues, vol. 1, no. 2, pp. 24–27, 2021, doi: 10.57251/ici.v1i2.77.
E. Sutrisno, “Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan,” J. Bimas Islam, vol. 12, no. 2, pp. 323–348, 2019, doi: 10.37302/jbi.v12i2.113.
Zulfiah, “New Communication Paradigm among Inter- Religious Community in Palu City,” J. Bimas Islam, vol. 9, no. 1, pp. 53–82, 2016.
T. B. K. RI, Tim Balitbang Kemenag RI, Moderasi Beragama (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019), 47. Jakarta, 2019.
P. Kurniawan, “Dialog Agama dan Budaya: Menangkal Gerakan Radikalisme di Tapanuli,” J. Al-Maqasid, vol. 4, no. 2, pp. 89–104, 2018, [Online]. Available: https://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/almaqasid/article/view/1428
P. Prakosa, “Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama,” J. Ilm. Relig. Entity Humanit., vol. 4, no. 1, pp. 45–55, 2022, doi: 10.37364/jireh.v4i1.69.
W. Hefni, “Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri,” J. Bimas Islam, vol. 12, no. 1, pp. 1–22, 2020.
Busro, “Moderasi Islam (Wasatiyyah) di Tengah Pluralisme Agama di Indonesia,” Fuaduna J. Kaji. Keagamaan dan Kemasyarakatan, vol. 3, no. 1, p. 10, 2019.
N. Santiawan and I Nyoman Warta, “Dialog Lintas Iman Sebagai Upaya Memperkuat Moderasi Beragama,” J. Agama Hindu, vol. 26, no. 1, 2021.
M. Harjuna, “Dialog Lintas Agama dalam Perspektif Hans Kung,” Living Islam J. Islam. Discourses, vol. 2, no. 1, 2019, doi: https://doi.org/10.14421/lijid.v2i1.1694.
B. Ichwayudi, “Dialog Lintas Agama Dan Upaya Menangkal Potensi Radikalisme Di Kalangan Pemuda,” Jurna Empirisma, vol. 29, no. 1, 2020, [Online]. Available: https://www.jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/empirisma/article/view/2160
, “Kerukunan Dalam Persaudaraan “Mazmur 133:1-3,” 2020, vol. 1, 2AD, [Online]. Available: https://doi.org/10.31219/osf.io/qz72p
S. Aesah, “Kerjasama Umat Beragama Dalam Menciptakan Harmonisasi,” in Prosiding Seminar Nasional, Harmonisasi Keberagamaan Dan Kebangsaan Bagi Generasi Milenial, 2019, pp. 1–10.
K. Umat, “Pluralitas Agama dan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Mencari Peran Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi Umum),” Cakrawala Pendidik. J. Ilm. Pendidik., vol. 2, no. 2, pp. 176–16, 2016, [Online]. Available: https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.9291
S. Suranto, “Manifestasi Kearifan Lokal sebagai Akar Nasionalisme Pancasila pada Dialog Lintas Agama di Kaloran, Temanggung,” J. Pencerahan, vol. 11, no. 2, pp. 83–98, 2018, [Online]. Available: https://syailendra.e-journal.id/jupen/article/view/6
A. Akhmadi, “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious,” J. Diklat Keagamaan, vol. 13, no. 2, pp. 45–55, 2019.
R. Firma Harianja and A. Sudrajat, “The Local Wisdom of Batak Toba through the Philosophy of Dalihan Na Tolu in a Kinship Environment,” Budapest Int. Res. Critics Linguist. Educ. J., vol. 4, no. 2, pp. 759–765, 2021, doi: 10.33258/birle.v4i2.1838.
H. B. Firmando, P. Studi, and S. Agama, “Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu,” Journal, Aceh Anthropol., vol. 5, no. 1, pp. 16–36, 2021.
Defa, Wisman Hadi, and Daulat Saragi, “Development of Visual Media Characteristic of Batak Culture ‘Dalihan Na Tolu’ for Students in 6th Grade Elementary School,” Britain Int. Humanit. Soc. Sci. J., vol. 2, no. 3, pp. 757–764, 2020, doi: 10.33258/biohs.v2i3.336.
I. Muda and A. Suharyanto, “Analysis of life’s inter-religious harmony based on the philosophy of Dalihan Na Tolu in Sipirok Sub-district, South Tapanuli Regency, North Sumatera Province,” J. Hum. Behav. Soc. Environ., vol. 30, no. 5, pp. 1–8, 2020, doi: 10.1080/10911359.2019.1708526.
A. A. Sihombing, “Mengenal Budaya Batak Toba Melalui Falsafah ‘Dalihan Na Tolu’ (Perspektif Kohesi dan Kerukunan),” J. Lekt. Keagamaan, vol. 16, no. 2, pp. 347–371, 2018, doi: 10.31291/jlk.v16i2.553.
F. H. Mukhlis, “Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama,” Fikrah, vol. 4, no. 2, pp. 171–186, 2016.
I. B. Brata and Ida Bagus Nyoman Wartha, “Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia,” J. Santiaji Pendidik., vol. 7, no. 1, pp. 120–132, 2017.
Sapendi, “Pendidikan Pluralisme Agama (Membangun Hubungan Sosial Lintas Agama Di Sekolah),” urnal Khatulistiwa – J. Islam. Stud., vol. 2, no. 1, pp. 154–172, 2014.
K. Heriyanti, “Moderasi Beragama Melalui Penerapan Teologi Kerukunan,” Maha Widya Duta, vol. 4, no. 1, pp. 61–69, 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yosefo Gule, Johannes Keliat, Mika Dwita Tarigan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.