ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI BALI

Authors

  • Fahrizal Taufiqqurrachman Universitas Bojonegoro
  • Arik Wahyu Pratama Universitas Bojonegoro
  • Devi Aria Nanda Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29719

Keywords:

Degree of Fiscal Decentralization, Regional Financial Performance, APBD

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan perihal penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali yang mengalami fluktuasi sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peranan PAD sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam mendukung implementasi kinerja keuangan daerah yang berkelanjutan pada periode tersebut untuk mendukung terlaksananya otonomi daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian data kuantitatif yang bersumber dari portal APBN kementerian keuangan pada sub bagian APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Bali dengan 5 metode analisis yaitu derajat desentralisasi keuangan, kemandirian keuangan daerah, ketergantungan keuangan daerah,  efektivitas keuangan daerah dan efisiensi keuangan daerah yang disertai dengan masing-masing kategorinya pada periode 2016-2022. Alat analisis menggunakan microsoft excel 2021. Pada hasil Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) menunjukkan kategori rata-rata sangat baik, kemandirian keuangan daerah menunjukkan kategori rata-rata tinggi sehingga membentuk pola hubungan delegatif dengan pemerintah pusat, ketergantungan keuangan daerah menunjukkan kategori rata-rata tinggi, efektivitas keuangan daerah menujukkan kategori rata-rata sangat efektif dan efisiensi keuangan daerah menujukkan rata-rata tidak efisien

References

Abdullah, J., & Hasan, W. (2022). Tingkat Ketergantungan Keuangan Daerah. Gorontalo Accounting Journal, 5(2), 208–213.

Haerani, N., & Munandar, A. (2022). Analisa kinerja keuangan pada pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2016-2020. Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan Dan Akuntansi), 10(1), 1–8.

Harahap, H. F. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 4(1), 34–38.

Kamaroellah, R. A. (2017). Analisis tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Nuansa, 14(1), 124–138.

Nurhayati, N., Jubaedah, J., & Mulyantini, S. (2022). Analisis Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kabuaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(7), 10196–10211.

Oki, K. K., Nalle, F. W., & Meomanu, P. A. V. (2020). Analisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Belu. Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(2), 1–6.

Rahman, A. Z., & Saputra, F. L. (2022). Efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Cilacap. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 22(2), 117–126.

Susilawati, D., Wardana, L. K., & Rahmawati, I. F. (2018). Menilai Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan: Studi Kasus BKAD Sleman. Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 1(2), 91–98.

Zukhri, N. (2020). Kinerja keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditinjau dari derajat kemandirian, ketergantungan, dan desentralisasi fiskal. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 5(2), 143–149.

Downloads

Published

2024-06-18

How to Cite

Taufiqqurrachman, F. ., Pratama, A. W. ., & Nanda, D. A. . (2024). ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI BALI. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 7618–7625. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29719