ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN LANSIA DI KECAMATAN BANGLI

Authors

  • Ni Ketut Sri Darmayani Universitas Udayana
  • Made Dwi Setyadhi Mustika Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29701

Keywords:

Lanjut Usia, Kesejahteraan, Kesehatan Lansia, Status Ketenagakerjaan

Abstract

Meningkatnya angka harapan hidup menyebabkan bertambahnya jumlah lansia yang memerlukan perhatian khusus dalam pembangunan. Penelitian ini menganalisis pengaruh kesehatan, pendidikan, status kerja, pendapatan, dan daerah tempat tinggal terhadap kesejahteraan lansia di Kecamatan Bangli. Sampelnya terdiri dari 100 lansia yang dipilih dengan metode purposive dan accidental sampling. Analisis menggunakan Regresi Linier Berganda menunjukkan koefisien determinasi Adjusted R square sebesar 0,933, artinya 93,3% variasi kesejahteraan lansia dijelaskan oleh variabel-variabel tersebut. Hasilnya, kesehatan lansia berpengaruh negatif, sedangkan status kerja dan pendapatan berpengaruh positif, dan daerah tempat tinggal tidak berpengaruh signifikan. Pendapatan lansia adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kesejahteraan lansia.

References

Adioetomo, S.M dan E. Pardede. 2018. Memetik Bonus Demografi, Membangun Manusia Sejak Dini. Jakarta: Rajawali Press.

Ascroft, Vincent and David Cavanough.2008. Survey Of Recent Developments. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 44 (3), pp: 335-363

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangli. (2020). Baangli Dalam Angka 2022. Bangli: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2022) Usia Harapan Hidup Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (Tahun), 2020-2022. Denpasar: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Bali (2015:31). Denpasar: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Bintarto. 1984. Interaksi Desa Kota. Ghalia Indonesia. Jogyakarta

Biro Hukum dan Humas BPKP. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.

Christensen, K., Doblhammer, G., Rau, R., & Vaupel, J. W. (2009). Ageing Populations: the challenges ahead. The Lancer, 374(9696), 1196–1208.

Eshkoor, S.., Hamid, T. A., Mun, C. Y., & Shahar, Z. (2015). An Investigation on Predictors of Life Satisfaction Among the Elderly. International E-Journal of Advances in Social Sciences, 1(2), pp. 2017–2212

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

Global Age Watch Index 2015: Insight report (2015)

Heryanah. (2015). Ageing Population Dan Bonus Demografi Kedua Di Indonesia. Jurnal Populasi, 23(2): 1-16

Leonesio, Michael V., Benjamin Bridges, Robert Gesumaria, dan Linda Del Bene. (2012). The Increasing Labor Force Participation of Older Workers and Its Effect on The Income of The Age. Social Security Bulletin Vol. 72 No.1

Lestari, Made Diah (2016). Pengaruh Penerimaan Diri pada Kondisi Pensiun dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun pada Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5 (2). ISSN 2354 5607

Linblad, J. Thomas. (1997). Survei of Recent Development. Bulletin of Indonesian Economic Studies. 33(3).pp:13-34.

Mantra. (2000). Demografi Umum. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Marhaeni. A. A. I. N dan Ni Nyoman Yuliarmi. (2019). Metode Riset. Jilid 1. Denpasar: CV. Sastra Utama

Maslow, Abraham H. 2007. Motivasi dan Kepribadian, Seri Manajemen No. 104 Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo

McDonald,P. (2014). The Demographyof Indonesia in Comparative Perspektive. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 50(1): 29-52.

Meyer,B.D.,&Sullivian, J. X. (2003). Measuring the Well-Being of Poor Using Income and Consumption.The Journal of Human Reources, 38:1180-1220

Misnaniarti. (2017). Analisis Situasi Penduduk Lanjut Usia dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Di Indonesia. 8(2), Hal. 67-73.

Pemerintah Indonesia. (1998). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta. Pemerintahan Indonesia

Prettner, Klaus. 2013. Population Aging and Endogenous Economic Growth. Cambrage: Center for Population and Development Studies Harvard University.72. Pp: 1-30

Samorodov, Alexander. (1999). Ageing and Labour Market For Older Workers. Employment and Training Paper : ilo.org.

Sarafino, E.P. (2002). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions, Fourth Edition. New Jersey: HN Wiley.Social Work Practice With Adults (pp.55–77).

Sudarmanto, R. Gunawan, 2005. Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS. Yogyakarta; Ghalia Ilmu.

Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Suyana Utama, Made. (2016). Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. CV. Sastra Utama.

Tamher S, Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

Todaro. Michael P. & Smith. Stephen C. (2006). Pembangunan Ekonomi (Edisi ke 9). Erlangga.

Tomo, S. W., & Pierewan, A. C. (2017). Kesejahteraan Subjektif Dan Usia di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sosiologi, Hal.1-13.

Wenas, G. E., Opod, H., & Cicilia, P. (2015). Hubungan Kebahagiaan dan Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Artembaga II Kota Bitung. Jurnal E-Biomedik (EBm), 3(1), 532–538.

WHO. (2011). Global Health and Ageing. National Institute on Ageing and National Institutes of Health, WHO

Downloads

Published

2024-06-27

How to Cite

Darmayani, N. K. S. ., & Mustika, M. D. S. . (2024). ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN LANSIA DI KECAMATAN BANGLI . Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 8547–8555. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29701