DAMPAK PSIKOLOGIS PADA REMAJA KORBAN BULLYING: SEBUAH KAJIAN LITERATUR

Authors

  • Ni Nyoman Dilla Triana Sartika Universitas Udayana
  • Made Padma Dewi Bajirani Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.27633

Keywords:

Bullying, Psikologi, Remaja.

Abstract

Remaja merupakan peralihan masa perkembangan dari anak ke dewasa. Masa remaja identik sebagai masa dengan egosentrisme yang sangat tinggi, seperti lebih memperhatikan diri sendiri, merasa diri paling unik, serta merasa diri selalu menang dan tidak terkalahkan. Masa ini juga digunakan remaja untuk mencari identitas diri dan menjalin kedekatan dengan teman sebaya. Pada tahap pencarian identitas remaja memiliki kecenderungan untuk diterima oleh teman sebaya, sehingga bersedia melakukan apapun termasuk perilaku ekstrim. Perilaku ekstrim yang sering ditemukan berupa bullying. Bullying diartikan sebagai kondisi penuh tekanan, stres, frustasi, dan kesedihan yang dapat mengancam penerimaan diri remaja dari teman sebaya. Bullying melibatkan kekuatan dan kekuasaan yang tidak seimbang antara pelaku dan korban sehingga korban tidak memiliki pertahanan diri untuk melawan tindakan negatif yang dilakukan pelaku. Ketidakberdayaan yang dialami korban dapat mempengaruhi kondisi psikologisnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dampak-dampak psikologis yang dialami oleh remaja yang menjadi korban bullying. Kajian literatur deskriptif dilakukan terhadap 13 penelitian dengan responden berusia remaja. Dari 13 penelitian, didapatkan lima dampak psikologis yang diakibatkan oleh bullying, yaitu rendahnya psychological well being, psychological distress, kemampuan regulasi emosi yang rendah, keterbukaan diri yang cenderung tertutup, penurunan pada kemampuan sosial dan bidang akademik.

References

Altman, I., & Taylor, D. A. (1973). Social penetration: The development of interpersonal relationships. Holt, Rinehart & Winston.

Amalia, R. (2021). Studi Fenomenologi: Dampak Psikologis Pada Remaja Korban Bullying.

Amnda, V., Wulandari, S., Wulandari, S., Syah, S. N., Restari, Y. A., Atikah, S., ... & Arifin, Z. (2020). Bentuk Dan Dampak Perilaku Bullying Terhadap Peserta Didik. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 5(1), 19-32.

Bannink, R., Broeren, S., van de Looij–Jansen, P. M., de Waart, F. G., & Raat, H. (2014). Cyber and traditional bullying victimization as a risk factor for mental health problems and suicidal ideation in adolescents. PloS one, 9(4), e94026.

Choirunnisa, C., & Kudus, W. A. (2022). Dampak Bullying terhadap Psikologis Remaja di Kecamatan Rangkasbitung. ARZUSIN, 2(3), 205-218.

Chrysanthou, G. M., & Vasilakis, C. (2020). Protecting the mental health of future adults: Disentangling the determinants of adolescent bullying victimisation. Social Science and Medicine, 253(February), 112942. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2020.112942

Darwin, D., Mubin, M. F., & Hidayati, E. (2018). Pengalaman Siswa Yang Mendapatkan Bullying Di Sma N 15 Semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2(1), 1-6.

Diajeng, H., Indari, I., & Mustriwi, M. (2021). Gambaran Regulasi Emosi Remaja SMK Korban Bullying di SMK Multimedia Tumpang. Nursing Information Journal, 1(1), 25-30.

Edwards, D.C. (2006). Ketika anak sulit diatur: Panduan bagi orang tua untuk mengubah masalah perilaku anak. Bandung: Kaifa.

Farida, W., Dahlan, S., & Widiastuti, R. (2018). Penggunaan Layanan Konseling Kelompok Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 6(2).

Febriana, T. F., & Rahmasari, D. (2021). Gambaran Penerimaan Diri Korban Bullying. Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5).

Greenberg, M.A., & Stone , A.A. (1992). Emotional disclosure about traumas and its relation to health: effect of previous disclosure and trauma severity. Journal of Personality and Social Psychology, 63(1), 75-84.

Harahap, E., & Saputri, N. M. I. (2019). Dampak psikologis siswa korban bullying di SMA Negeri 1 Barumun. RISTEKDIK: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 68-75.

Huang, Y., Wu, R., Wu, J., Yang, Q., Zheng, S., & Wu, K. (2021). Psychological resilience, self-acceptance, perceived social support and their associations with mental health of incarcerated offenders in China. Asian Journal of Psychiatry, 8 (5), 1–15.

International Center for Research on Women. (2015). Are School Safe and Equel Places for Girls and Boy in Asia?Research Finding on School-related Gender-Based Violence. Thailan: Plan Asia Regional

Johnson.W. David. 1990. Reaching Out; Interpersonal Effectivenss and Self Actualization. Printice Internasionalin Jersey

Kardiana, I. G. S., & Westa, I. W. (2015). Gambaran tingkat depresi terhadap perilaku bullying pada siswa di SMP PGRI 2 Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 4(6).

KPAI, T. (2020, February 10). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai

Krahe, B. (2005). Perilaku agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

McCabe, R. E., Miller, J. L., Laugesen N., Antony, M. M., & Young L. (2009). The Relationship Between Anxiety Disorders in Adults and Recalled Childhood Teasing. Journal of Anxiety Disorders 24, (2010), 238–243.

Mendolia, M., & Kleck, R. (1993). Effect of talking about a stressful event on arousal: Does What we talk abaout make a difference. Journal of personality and social psychology, 64(2), 283-292.

Mita, N., & Juliana, A. (2020). Keadaan psikologis anak korban bullying di desa padang bulan muara soro. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(2), 234-239.

Muthmainah, D. A. (2017). Semakin Banyak yang Melaporkan Kasus “Bullying”. CNN Indonesia.

Nurhayati, G. E., & Lauren, V. Y. (2020). Tindakan Bullying dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja. Jurnal Sehat Masada, 14(2), 179-190.

Olweus, D. (1999). Sweden. The nature of school bullying: A cross-national perspective. London & New York: Routledge.

Parson, Les. (2009). Bullied Teacher Bullied Student: Guru dan Siswa yang Terintimidasi (terjemahan: Grace Worang). Jakarta: Penerbit Grasindo.

Ramadhani, A., & Retnowati, S. (2013). Depresi pada remaja korban bullying. Jurnal Psikologi, 9(2), 73-79.

Rigby, K. (2003). Consequences of Bullying in Schools. Canadian Journal of Psychiatry , 28, 583-590.

Rigby & Thomas. (2010). How Schools Counter Bullying Policies and Procedures in Selected Australian Schools. Camberwell: Australian Council for Educational Research Limited.

Rizqi, H., & Inayati, H. (2019). Dampak Psikologis Bullying Pada Remaja. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 9(1), 31-34.

Saniya, S. (2019). Dampak Perilaku Bullying Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Remaja Di Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(1), 8-16.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence (6th ed) (Adelar & Saragih, Pengalih bhs). Jakarta: Erlangga

Santrock, J. W. (2011). Life-span development (13th ed.). New York: McGraw-Hill.

Saudi, A. N. A., Hartini, N., & Bahar, B. (2018). Teenagers’ motorcycle gang community aggression from the Personal Fable and risk-taking behavior perspective. Psychology research and behavior management, 11, 305.

Setiawati, R. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Skrzypiec, G. K., Slee, P. T., Askell-Williams, H., & Lawson, M. J. (2012). Associations between types of involvement in bullying, friendships and mental health status. Emotional and Behavioral Difficulties, 17(3–4), 259–272. doi:10.1080/13632752.2012.704312.

Stroebe, M., Stroebe, W., Schut, H., Zech, E., & Bout, J.V. (2002). Does disclosure of emotions facilitate recovery from bereavement? Evidence form two prospective studies. Journal of consulting and clinical psychology, 70(1), 169-178.

Sullivan, K., Cleary, M. & Sullivan, G. (2005). Bullying in Secondary Schools. London: SAGE Publications.

Triana, M. M., Komariah, M., & Widianti, E. (2021). Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Remaja yang Terlibat Bullying. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(4), 823-832.

Tumon, M. B. A. (2014). Studi deskriptif perilaku bullying pada remaja. CALYPTRA, 3(1), 1-17.

United National Education Scientific And Cultural Organization. (2017). School Violence and Bullying Status Report.Education Sektor.

Wang, G. F., Han, A. Z., Zhang, G. B., Xu, N., Xie, G. D., Chen, L. R., Yuan, M. Y., & Su, P. Y. (2020). Sensitive periods for the effect of bullying victimization on suicidal behaviors among university students in China: The roles of timing and chronicity. Journal of Affective Disorders, 268(January), 12–19. https://doi.org/10.1016/j.jad.2020.02.049

Wardah, A. (2020). Keterbukaan Diri dan Regulasi Emosi Peserta didik SMP Korban Bullying. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 2(2), 183-192.

Yayasan Semai Jiwa Amini. (2008). Bullying: Mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan. PT. Grasindo.

Downloads

Published

2024-04-28

How to Cite

Sartika, N. N. D. T. . ., & Bajirani, M. P. D. . (2024). DAMPAK PSIKOLOGIS PADA REMAJA KORBAN BULLYING: SEBUAH KAJIAN LITERATUR. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(2), 5062–5070. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.27633