PERAN HABAIB DALAM MENANGKAL ISU-ISU EKSTRIMISME DAN INTELORAN PADA MASYARAKAT MELAYU SIAK PROVINSI RIAU

Authors

  • Budi Satria Universitas Abdurrab
  • Muhammad Hanif Ahda Universitas Abdurrab

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25825

Keywords:

Habaib, Ekstrimisme, Intoleran, Melayu Siak

Abstract

Isu Ekstrimisme dan Intoleran dewasa ini memicu perhatian masyarakat Indonesia. Berbagai kasus ekstrimisme dan intoleran terutama kekerasan antar umat beragama dan dalam cara beragama masyarakat Indonesia yang semakin masif akhir-akhir ini, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Penelitian ini berupaya melihat dan mengkaji bagaimana peran Habaib dalam rangka menangkal isu ekstrimisme dan intoleran pada masyarakat Melayu Siak Provinsi Riau. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Data penelitian diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berargumen bahwa di di Kabupaten Siak yang mayoritas masyarakat Melayu terdapat beberapa orang habaib. Mereka memiliki otoritas dalam pergerakan dakwah dan penyebaran ajaran islam pada masyarakat Melayu Siak. Sehingga mereka memiliki peran tersendiri dslam rangka menangkal adanya isu-isu dan praktik ekstrimisme dan intoleran dalam beragama masyrakat Melayu Siak. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Habaib memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memainkan peran proaktif dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama dalam menangkal isu-isu ekstremisme dan intoleransi pada masyarakat melayu siak Provinsi Riau dan menyoroti kontribusi mereka melalui warisan budaya dan pendidikan habaib, Peran Habaib dalam Mempromosikan Dialog Antaragama, Pendidikan Moderat dan Anti-Ekstremisme, Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Lokal dan Menggunakan Otoritas Spiritual untuk Menentang Ekstremisme.

References

B. Bungin. (2001). Metode Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif. Airlangga University Press.

B. Suyanto, S. (2013). Metode Penelitian Sosial. Prenada Media Group.

Emizir. (2014). Metodologi penelitian Kualitatif (analisis Data),. Raja Grafindo Persada.

H. Tamrin & Koko Iskandar. (2009). Orang Melayu: Agama, Kekerabatan, Perilaku Ekonomi. In Pekanbaru: LPPM UIN Suska Riau.

Imaduddin. (2019). Nilai Pendidikan Islam Pada Komunitas Majelis ?alaw?t Syekermania di Mataraman Jawa Timur Dalam Menumbuhkan Nasionalisme. Jurnal Pendidikan Islam, 9.

L. J. Moleong. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosydakarya.

Luqyana, Y. D., & Sukmono, F. G. (2020). Isu Intoleran dan Video Akun Menjadi Manusia (Sebuah Pendekatan Penerimaan Penonton). Jurnal Audiens, 1.

M Arif. (2005). Insrument Penelitian Sosial Keagamaan. Andira.

N.G.Imansari. (2019). Peran Ulama Nahdlatul Ulama dalam Menangkal Radi-kalisme di Provinsi Jawa Timur. Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.

N.P.Damayanti, dkk. (2003). Radikalisme Agama Sebagai Salah Satu Bentuk Perilaku Menyimpang: Studi Kasus Front Pembela Islam. Universitas Indonesia, 3.

Pemkab Siak. (2016). Siak dalam Angka Tahun 2016. Siak Sri Indrapura: Bapeda/BPS Kab. Siak.

Supardi. (2006). Metode Penelitian. yayasan Press.

U. Silalahi. (2010). Metode Penelitian Sosial. Refika Aditama.

Z. Darussamin. (2014). Integrasi Kewarisan Adat Melayu-Riau dengan Islam. Jurnal Sosial Budaya, 11.

Downloads

Published

2024-02-19

How to Cite

Satria, B. ., & Ahda, M. H. . (2024). PERAN HABAIB DALAM MENANGKAL ISU-ISU EKSTRIMISME DAN INTELORAN PADA MASYARAKAT MELAYU SIAK PROVINSI RIAU. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 2775–2786. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25825