EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SINJAI.

Abstract

Artikel ini menyajikan temuan penelitian yang mengkaji keefektifan pemanfaatan permainan lonpat katak sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Sinjai. Tujuan dari penelitian ini ada dua: pertama, untuk mengetahui dampak potensial dari memasukkan permainan lompat katak terhadap peningkatan hasil belajar lompat jauh; dan kedua, untuk mengetahui pengaruh intervensi tersebut secara khusus pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sinjai. 2) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerapan permainan lompat katak sebagai metode pengajaran lompat jauh pada siswa kelas VIII Kelas VIII A di SMP Negeri 3 Sinjai. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang mencakup pendekatan berbasis tes dan non tes. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sinjai. Partisipan dalam penelitian ini adalah sampel siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sinjai yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 11 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pada tahap awal, total enam siswa memperoleh skor 30 atau lebih, dua belas orang memperoleh skor 40 atau lebih, dan tujuh orang memperoleh skor 50 atau lebih. Rata-rata kelas adalah 44,68, yang juga dapat dinyatakan sebagai 44%. Dalam Siklus I, total 12 siswa mencapai skor 50 atau lebih tinggi, sementara 7 orang mencapai skor 60 atau lebih tinggi. Selain itu, 4 orang memperoleh skor 70 atau lebih tinggi, dan 2 orang memperoleh skor 80 atau lebih tinggi. Nilai rata-rata kelas tersebut adalah 62,24 atau 62%. Pada Siklus II, terdapat 2 orang siswa yang memperoleh nilai 60 atau lebih, 12 orang yang memperoleh nilai 70 atau lebih, 7 orang yang memperoleh nilai 80 atau lebih, dan 4 orang yang memperoleh nilai 90 atau lebih. Nilai rata-rata kelas tersebut adalah 79,6, yang juga dapat dinyatakan sebagai 80%. Berdasarkan statistik di atas, terlihat bahwa terdapat variasi yang nyata pada hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran yang selaras dengan materi pembelajaran tertentu.