PEMBELAJARAN SASTRA MELALUI MOTIVASI KARAKTER UTAMA DALAM FILM BERBAHASA INGGRIS ‘UP’ (SEBUAH PENDEKATAN PSIKOLOGI)

Fransiskus Maria  Separ; Maxima  Owa

doi:10.31004/jrpp.v6i4.21156

Authors

Fransiskus Maria Separ Universitas Flores Ende
Maxima Owa Universitas Flores Ende

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21156

Keywords:

Pembelajaran Sastra, Motivasi Karakter Utama, Film, Pendekatan Psikologis.

Abstract

Tujuan studi pada penelitian ini adalah untuk menemukan jenis-jenis motivas karakter utama dan cara untuk bertahan hidup dalam film Up. Dalam penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan ucapan dan tindakan dari tokoh. Pendekatan psikologis diterapkan untuk menganalisis jenis-jenis motivasi dan cara untuk bertahan hidup. Teori yang digunakan untuk menganalisis jenis-jenis motivasi adalah teori yang diusulkan oleh Runyon (1984), sedangkan untuk menganalisis cara untuk bertahan hidup, teori yang diusulkan oleh McClleand (1987) yang dipakai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, motivasi kontributif, dan motivasi relasional. Sedangkan cara untuk bertahan hidup di film Ke atas,yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afilisasi, dan kebutuhan akan kekuatan.

References

Abrams, MH. (1999).Daftar Istilah Sastra.(7thed.).Massachusetts: Heinle & Heinle, Thompson Learning Inc.

Benet & Royle. (2004).Pengantar Sastra, Kritik, dan Teori. New York: Pearson Longman.

Bordwell, D.& Thompson, K. (1997).Seni Film: pengantar (5thed). New York: Mc Graw-Hill.

Brown, WK (1962).Bahasa dan Sastra.New York: Harcourt, Brace dan Dunia.

Broussard, SC, & Garrison, MEB (2004).Hubungan Motivasi Kelas Dengan Prestasi Akademik Pada Anak Usia Sekolah Dasar.Jurnal Penelitian Ilmu Keluarga dan Konsumen, 33(2), 106–120.

Creswell, JW (2009).Desain Penelitian: metode kualitatif, kuantitatif dan campuran. New York: Pers Universitas Bentley.

Dworetzky, J. (1997).Psikologi. New York: Perusahaan Penerbitan Basah.

Inggris, E. (2002).Menciptakan karakter dan penokohan dalam skenario. New York: McGraw Hill-Inc.

Gill, R. (1995).Literatur Inggris. London: Macmillan Tekan Ltd.

Griffith, K. (1986).Menulis Esai tentang Sastra. New York: Harcourt, Brace Jovanovich, Inc.

Holman & Harmon.(1986).Buku Pegangan Sastra. New York: Perusahaan Penerbitan Macmillan.

Jerrig, R. (2013).Psikologi dan Kehidupan. New York: Pearson.

Kittler, F. (1990).Sastra dan Film. New York: Standford NAIK.

Klarer, M. (2004).Pengantar Kajian Sastra (2danred).London: Routledge.

McClleand, D. (1987).Motivasi Manusia. New York: Pers Universitas Cambridge.

Papalia, E. & Olds SW (1995).Psikologi. New York: McGraw Hill Inc.

Piantadosi, Claudia A. (2003).Biologi kelangsungan hidup manusia: hidup dan mati di lingkungan ekstrem. New York : Universitas Oxford Press, Inc.

Runyon.(1984).Psikologi Penyesuaian. New York: Dorsey Pers.

Ryan, RM, & Deci, EL. (2000).Motivasi intrinsik dan ekstrinsik: definisi klasik dan arah baru.Psikologi Pendidikan Kontemporer, 25, 54-67.http://dx.doi.org/10.1006/ceps.1999.1020.Diakses pada Oktober 2019.

Stangor, C. (2011).Pengantar psikologi. College of Lake Country: Terhubung dengan Masa Depan Anda.

Strauss, ACJ. (1990).Dasar penelitian kualitatif. London: Sage Publications Inc.

Zimbardo, P.G. (1968).Kontrol kognitif motivasi. Chicago: Scott, Mandor.

https://wordpress.com/2012/03/31/survival/. Diakses pada 15 Oktober 2019