FAKTOR PENYEBAB PERAMBAHAN HUTAN DI KAKI GUNUNG KERINCI DALAM KAWASAN TNKS DI DESA GUNUNG LABU KECAMATAN KAYU ARO BARAT

Authors

  • Yolanda Nur Wijayanti Universitas PGRI Sumbar
  • Inoki Ulma Tiara Universitas PGRI Sumbar
  • Wibi Wijaya Universitas PGRI Sumbar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i2.18027

Keywords:

Factors, Impact, Forest Encroachment, TNKS

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya perambahan hutan yang terjadi di kaki Gunung Kerinci dalam kawasan TNKS di Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat. Perambahan hutan ini merupakan sebuah kegiatan pembukaan hutan dengan tujuan untuk memiliki, menguasai dan memanfaatkan hasil hutan tanpa melihat dan memperhatikan fungsi pokok yang diemban oleh suatu kawasan hutan. Pada kawasan TNKS adalah untuk kegiatan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk Faktor Penyebab Perambahan Hutan Di Kaki Gunung Kerinci Dalam Kawasan TNKS Di Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat. Penelitian ini menggunakan teori Involusi Pertanian yang dikembangkan oleh seorang pemikir yang bernama Alexander Goldenwaiser. Sementara tipe pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan jenis penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 18 orang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu sedangkan analisis datanya yaitu ada pengumpulan data, data reduktion (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 5 faktor penyebab perambahan hutan dan 3 dampak perambahan hutan. Faktor perambahan hutan yaitu: 1) Faktor lingkungan. 2) Faktor ekonomi. 3) Faktor Pendidikan. 4) Faktor Kurangnya Penjagaan Hutan. 5) Faktor Akses Terhadap Hutan.

References

Ante, Elisabeth., Noortje M. Benu., Vicky R.B Moniaga. (2016). Dampak Ekonomi Dan Sosial Alih Fungsi Lahan Pertanian Hortikultura Menjadi Kawasan Wisata Bukit Rurukan Di Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 12(3), 113 - 124.

Afrizal. (2004). Metode Penelitian Kualitatif Raja Grafindo.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Cetakan ke-5. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat . 2018-2023. Data Perambahan Hutan di Kerinci. BBTNKS Kota Sungai Penuh

Bungin. (2007). Penelitian Kualitatif. Kencana.

Conklin, H. C. (2019). : Agricult ural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia . Clifford Geertz. American Anthropologist, 5(3), 1–5. https://doi.org/10.1525/aa.1968.70.3.02a00550

Deni. (2011). Hasil Penelitian. Jurnal Ilmu Kehutanan, V(Analasisi Perambahan Hutan Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan(Studi Kasus Desa Tirom Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus)), 9–20.

Dhaka, Y. R., Leksono, A. S., & Suprayitno, D. (2017). Analisis dan dampaknya secara ekonomi, ekologi dan faktor yang mempengaruhi perambahan hutan di kawasan cagar alam watu ata kecamatan bajawa. Konservasi Sumberdaya Hutan Jurnal Ilmu Ilmu Kehutanan, 1(4), 51–58.

Fa, M. A. H. L. (2020). Tinjauan Kriminologi Tindak Pidana Perambahan Hutan Pada Taman Nasional Tesso Nilo Di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Fiantika, F. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue March). https://doi.org/10.31237/osf.io/jhxuw

Karyadi, H., Pratiwi, D. I., Danis, E. H., Suyanto, D. P., & Hendrayadi. (2018). Kerinci seblat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)/ Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). 2020. Hutan dan deforestasi Indonesia Tahun 2019. Berita dan Siaran Pers, Nomor: SP .162/HUMAS/PP/HMS.3/4/2020, (Online), http://ppid.menlhk. go.id/siaran _pers/browse/2435.

M. Id Al Munir. (2023) Corak Paradigma Etika Lingkungan: Antroposentrisme, Biosentrisme Dan Ekosentrisme. Jurnal Yaqzhan, 09(01), 19-35.

Moleong. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pt Remaja Rosda Karya.

Mulyana. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2011). Metode Research Penelitian Ilmiah. Pt Budi Aksara.

Pokja Penanganan Perambahan. (2012). Pedoman Monitoring Terpadu Penanganan Perambahan di Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam.

Profil Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. 2023. Data profil Desa Gunung Labu.

Raharja, I. F., Nuriyatman, E., & Permatasari, B. (2018). Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman Nasional Kerinci Seblat, 6(11), 1–39.

Rostati. (2020). Dampak Modernisasi Dalam Involusi Pertanian Pada Masyarakat Petani Di Desa Soki Kecamatan Belo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra (BAHTRA), 01(01), 23–31.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif.

Wulan, Sekar. (2012). Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman”.

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

Wijayanti, Y. N. ., Tiara, I. U. ., & Wijaya, W. (2023). FAKTOR PENYEBAB PERAMBAHAN HUTAN DI KAKI GUNUNG KERINCI DALAM KAWASAN TNKS DI DESA GUNUNG LABU KECAMATAN KAYU ARO BARAT. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(2). https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i2.18027