Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Model Pembelajaran Seni Menggunakan Biji-Bijian Kelompok B TK Ar-Rohim
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam pengembangan bidang seni kolase yang diakibatkan oleh model pembelajaran seni yang monoton sehingga ketercapaian kurikulum tidak berjalan efektif . Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan melihat ketercapaian hasil pembelajaran seni dan meningkatkan aktifitas belajar anak. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan (observasi). Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak pada siklus I BSB pada siklus 1 pertemuan 1= 0%, siklus 1 pertemuan 2 = 6 %, siklus 2, pertemuan 3 = 20 %, siklus 2 pertemuan4 = 34%. Hasil prestasi anak siklus 1 pertemuan 1 = 40 %, siklus 1 pertemuan 2 = 53%, siklus 2, pertemuan 3 = 73 %, siklus 2 pertemuan 4 = 100 %, sedangkan untuk kriteria M sudah tidak ada. Pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil pembelajaran model seni kolase baik secara aktivitas, kerjasama, prestasi anak, serta kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model seni kolase dengan media biji-bijian dapat meningkatkan prestasi belajar seni anak.Downloads
Published
2023-05-08
How to Cite
Suriawati, A. ., Lovita, R., & Hutasoit, L. F. (2023). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Model Pembelajaran Seni Menggunakan Biji-Bijian Kelompok B TK Ar-Rohim. Jurnal Pendidikan Terintegrasi, 3(2). Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpt/article/view/24034
Issue
Section
Articles