Terapi Bermain Origami Untuk Menurunkkan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Di Ruang Thalassemia RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

Authors

  • Whenny Cartika Sari Whenny Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Putri Eka Sudiarti Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Shofiani Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Keywords:

Terapi Origami, Kecemasan, Hospitalisasi, Thalassemia

Abstract

Salah satu penyakit kronik pada anak yang banyak terjadi di Indonesia adalah penyakit thalasemia. Thalasemia memerlukan perawatan transfusi darah karena kekurangan hemoglobin. Hospitalisasi merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, yang memunculkan respon cemas. Kecemasan menyebabkan peningkatan kortisol, yang mana kortisol tersebut menghambat pembentukan antibodi. Bermain origami memberikan banyak manfaat bagi anak, selain mengurangi kecemasan, bermain origami membantu mengembangkan imajinasi, motoroik halus dan intelektual. bermain origami akan memberikan perasaan senang, dimana anak dapat membuat mainannya sendiri. Perasaan senang akan merangsang pengeluaran hormon endorphin. Peningkatan hormon endorphin dalam tubuh akan mempengaruhi suasana hati karena hormon endorphin menyebabkan sistem imun meningkat, sehingga dapat menurunkan kecemasan pada anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan dan menganalisis intervensi terapi bermain origami untuk mengurangi kecemasan pada pasien dengan thalassemia di ruangan Thalassemia RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Diagnosa yang diangkat pada penelitian ini yaitu ansietas, Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14-15 Maret 2023. Kesimpulan terjadi perbedaan tingkat kecemasan pada hari pertama hingga hari kedua, pada hari pertama didapatkan skor kecemasan dengan skor FIS 5 (sangat cemas), setelah diberikan terapi bermain selama dua hari skor kecemasan pada pasien berkurang hingga mencapai skor FIS 2 (tidak cemas). Diharapkan pasien  rutin melakukan terapi bermain origami apabila kecemasan meningkat agar kecemasan berkurang.      

Downloads

Published

2024-02-04

Issue

Section

PENELITIAN