Kajian Postmoderenisme Terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9919Abstract
Pandangan postmodernisme tentang pemindahan Ibukota Negara juga terkait dengan budaya konsumsi, bahkan Budaya Hedonis lebih jauh dari postmodernisme. Penelitian ini dilakukan dengan Tinjauan Pustaka dengan penekanan pada pandangan postmodernisme tentang dampak perpindahan ibukota terhadap budaya masyarakat lokal serta isu-isu yang berkaitan dengan pemeliharaan budaya. Kepemilikan lahan, ekonomi, tingkat pemerintahan dan kebutuhan masyarakat. Pandangan Postmodernisme dalam menggerakkan Ibukota Negara antara lain akan budaya konsumsi yang tinggi baik Negara maupun masyarakat sebagai akibat Pemindahan Ibukota Negara, akan muncul Budaya Hedonis dan lebih jauh lagi pemikiran Postmodernisme yang menggerakkan Ibukota akan mengarah pada kenyataan atau pada kenyataannya Pemindahan Ibukota Negara akan kental ada imajinasiDownloads
Published
2022-12-08
How to Cite
Firmanda, . H. ., Afia, N. ., & Rahmadani, S. . (2022). Kajian Postmoderenisme Terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 9975–9981. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9919
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Hengki Firmanda, Nurhazlina Afia, Suci Rahmadani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).