Kedudukan dan Hakikat Manusia Serta Implikasinya terhadap Pendidikan dalam Islam
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9905Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan dan hakikat manusia serta implikasinya terhadap pendidikan dalam islam, Metode pada penelitian ini menggunakan metode (library reseach) dengan mengumpulkan sejumlah literatur yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. Pengumpulan data dengan hasil penelitian terdahulu yang menjadi pendukung data pada penelitian kedudukan dan hakikat manusia serta implikasinya terhadap pendidikan dalam islam. Manusia sebagai makhluk yang paling mulia diberi potensi untuk mengembangkan diri dan kemanusiaannya. Potensi-potensi tersebut merupakan modal dasar bagi manusia dalam menjalankan berbagai fungsi dan tanggungjawab kemunusiaannya. Agar potensi-potensi itu menjadi aktual dalam kehidupan perlu dikembangkan dan digiring pada penyempurnaan-penyempurnaan melalui upaya pendidikan, karena itu diperlukan penciptaan arah bangun pendidikan yang menjadikan manusia layak untuk mengembang misi Ilahi. Beribadah berarti mencakup keseluruhan kegiatan manusia dalam hidup di dunia ini, termasuk kegiatan duniawi sehari-hari, jika kegiatan itu dilakukan dengan sikap batin serta niat pengabdian dan penghambaan diri kepada Tuhan, yakni sebagai tindakan bermoral yakni untuk menempuh hidup dengan kesabaran penuh bahwa makna dan tujuan keberadaan manusia ialah perkenan atau ridha Allah swt. Hakekat manusia dalam konsep Islam sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT yang memiliki berbagai potensi untuk tumbuh berkembang, implikasi konsep Islam tentang hakekat manusia dan hubungannya dengan pendidikan Islam yaitu: Pertama, Sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan antara qalbiyah dan aqliyah untuk dapat menghasilkan manusia intelektual dan berakhlak. Kedua, pendidikan Islam harus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki manusia secara maksimal, sehingga dapat diwujudkan bermuatan hard skill dan soft skill. Ketiga, pendidikan Islam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses transformasi ilmu pengetahuan dan budaya Islami. Keempat, konsep hakekat manusia dan fungsi penciptaannya dalam alam semesta harus sepenuhnya diakomodasikan dalam perumusan teori-teori pendidikan Islam melalui pendekatan kewahyuan, empirik keilmuan dan rasional filosofis. Kelima, proses internalisasi nilai-nilai Islam kedalam pribadi seseorang harus dapat dipadukan melalui peran individu maupun orang lain (guru), sehingga dapat meperkuat terwujudnya kesatuan pola dan kesatuan tujuan menuju terbentuknya mentalitas insan kamil.Downloads
Published
2022-12-08
How to Cite
Amini, A. ., Nasution, A. L. ., Hasibuan, J. K. ., & Rambe, R. . (2022). Kedudukan dan Hakikat Manusia Serta Implikasinya terhadap Pendidikan dalam Islam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 9645–9653. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9905
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Aisyah Amini, Ayu Lestari Nasution, Jamilatul Khoiriah Hasibuan, Rahmadani Rambe
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).