Perbedaan Kritik Diri ditinjau dari Usia dan Jenis Kelamin pada Teman Tuli
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9870Abstract
Teman Tuli (Tuli dengan T kapital) merupakan istilah yang digunakan disabilitas rungu/Tuli di Indonesia sebagai identitas mereka. Teman Tuli menganggap istilah tunarungu mengarah pada istilah medis yang digunakan untuk mendefinisikan kecacatan atau ketidakmampuan dalam mendengar, sehingga mereka lebih memilih menggunakan kata ‘Tuli’ sebagai panggilan mereka. Teman Tuli khususnya di Indonesia merasa mengalami cukup banyak kesulitan, seperti kesulitan dalam mendapatkan informasi, sulit mendapatkan pekerjaan, adanya anggapan negatif dari orang dengar, menjadi bahan candaan, bahkan adanya tuntutan agar mereka dapat mendengar. Beberapa kesulitan dan tuntutan yang mereka hadapi tidak jarang membuat mereka melakukan penilaian negatif atau melakukan kritik terhadap dirinya sendiri yang dapat menimbulkan dampak negatif di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku kritik diri pada teman Tuli ditinjau dari usia dan jenis kelamin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan uji varian dua jalur (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku kritik diri yang signifikan pada teman Tuli ditinjau dari usia dan jenis kelamin ditunjukkan pada nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05) dengan nilai signifikansi sebesar 0.036 pada variable usia dan signifikansi sebesar 0.402 pada variabel jenis kelamin. Pada penelitian ini usia sangat mempengaruhi kritik diri, sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh pada kritik diri.Downloads
Published
2022-12-07
How to Cite
Handoko, N. R. H. ., & Adiyanti, M. G. . (2022). Perbedaan Kritik Diri ditinjau dari Usia dan Jenis Kelamin pada Teman Tuli. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 9424–9430. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9870
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Nadia Rhesti Hanggraeni Handoko, Maria Goretti Adiyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).