Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMPN 1 Pedes Karawang Pada Materi Norma dan Keadilan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9683Abstract
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning. Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A Pada Materi Norma dan Keadilan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMP Negeri 1 Pedes Karawang, September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Norma dan keadilan melalui model pembelajaran Discovery Learning di Kelas VII A SMP Negeri 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilakukan di kelas VII A SMPN 1 Pedes Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 02 September 2022 sampai dengan 09 September 2022 dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 16 September 2022 sampai dengan 23 September 2022. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah teknik pengamatan (observasi), pengisian angket respon siswa dan hasil belajar siswa (evaluasi). Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang terdiri dari dua siklus yang masing- masing terdiri dari hasil pekerjaan siswa dalam bentuk latihan dan tes, dan sebelumnya diadakan pre tes. Pada hasil pre tes nilai rata-rata hasil belajar sebelum diadakan tindakan pada siklus 1 adalah 4,98 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,13. Berdasarkan hasil pretes sekitar 32 orang yang nilainya dibawah KBM atau memiliki nilai dibawah 75 berarti sekitar 80% yang nilainya dibawah KBM, dan sekitar 6 orang memiliki nilai 75 atau 15% mencapai KBM, sekitar 2 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 5% melampaui KBM. Pada siklus ke-1 nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan pada siklus 1 adalah nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 2 dengan standar deviasi 0,06. Berdasarkan hasil tes sekitar 30 orang yang nilainya dibawah KBM atau memiliki nilai dibawah 75 berarti sekitar 75% yang nilainya dibawah KBM, dan 1 orang yang nilainya mencapai KBM atau memiliki nilai 75 berarti sekitar 2,5% yang mencapai KBM, serta sekitar 9 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 22,5% melampaui KBM. Pada siklus ke-2, nilai nilai rata-rata hasil belajar setelah diadakan tindakan pada siklus 2 adalah 7,68 dan nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 9 dan nilai terendah adalah 5 dengan standar deviasi 0,03. Ini menunjukan. Berdasarkan hasil tes sekitar 3 orang yang nilainya mencapai KBM atau memiliki nilai 75 berarti sekitar 7,5% yang mencapai KBM, serta sekitar 26 orang nilainya diatas KBM atau memiliki nilai diatas 75 berarti sekitar 65% melampaui KBM. Ini membuktikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena sekitar 65% siswa sudah menguasai materi.Downloads
Published
2022-12-04
How to Cite
Dwiningsih, A. U. . (2022). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMPN 1 Pedes Karawang Pada Materi Norma dan Keadilan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 8344–8351. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9683
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Atmi Utami Dwiningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).