Analsis Penyebab Miskonsepsi Siswa pada Materi Termokimia di SMAN 1 Teluk Kuantan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9599Abstract
Termokimia merupakan salah satu materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa. Dalam memahami materi termokimia, siswa sering kali mengalami salah pemahaman atau miskonsepsi karena materi tersebut bersifat abstrak dan memerlukan representasi pada tingkat makroskopis, submakroskopis, dan simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab miskonsepsi siswa pada materi termokimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif metode studi kasus. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan wawancara. Dari hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pada umumnya siswa mengalami miskonsepsi. Hal ini disebabkan oleh kesalahan siswa dalam memahami materi, kurang nya variasi guru dalam mengajar serta sumber belajar siswa yang kurang interaktif.Downloads
Published
2022-12-01
How to Cite
Irfandi, I., Murwindra, R. ., & Musdansi, D. P. . (2022). Analsis Penyebab Miskonsepsi Siswa pada Materi Termokimia di SMAN 1 Teluk Kuantan . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7809–7813. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9599
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Irfandi, Rosa Murwindra, Dwi Putri Musdansi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).