Penanaman Nilai Keagamaan Anak Melalui Metode Bercerita

Authors

  • Tamyis Tamyis IAI An Nur Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9486

Abstract

Pembentukan prinsip-prinsip moral dan spiritual anak merupakan bagian penting dari proses pendewasaan yang terjadi selama tahun-tahun awalnya. Perubahan norma dan perspektif budaya berkontribusi pada generasi yang kurang melihat nilai penanaman prinsip-prinsip agama pada generasi mudanya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal praktik agama sejak dini agar dapat secara efektif menanamkan cita-cita agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana guru menggunakan narasi untuk mengajar anak-anak tentang agama. Keadaan anak-anak saat ini menginformasikan keputusan untuk menggunakan metode bercerita sebagai alat untuk indoktrinasi agama anak-anak. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memastikan sejauh mana pendekatan bercerita berkontribusi pada pembentukan nilai-nilai agama anak, dan mengukur dampak metode ini terhadap perkembangan agama anak di usia dini. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Peneliti menggunakan metodologi kualitatif deskriptif berdasarkan desain studi kasus. Observasi, wawancara, dan dokumentasi tertulis digunakan sebagai sarana pengumpulan informasi. Strategi penelitian yang dikenal sebagai triangulasi memperhitungkan pengamatan di kelas dan di lapangan. Menurut temuan penelitian ini, berbagai macam media, termasuk boneka, gambar dan media lainnya, dapat digunakan untuk melibatkan anak-anak dalam metode bercerita semacam ini. Praktek menggunakan cerita untuk mengajar dan membentuk kebiasaan terjadi dalam berbagai konteks. Setelah prosedur dilaksanakan dengan upaya yang diperlukan, evaluasi tingkat keberhasilan kedua akan dilakukan.

Downloads

Published

2022-11-29

How to Cite

Tamyis, T. (2022). Penanaman Nilai Keagamaan Anak Melalui Metode Bercerita. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7229–7239. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9486