Aktivitas Inhibisi ? Glukosidase Lactobacillus Casei

Authors

  • Dea Christa Amanda Universitas Prima Indonesia
  • Calvin Christian Karo Karo Universitas Prima Indonesia
  • Edy Fachrial Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9265

Abstract

Diabetes Melitus (DM) digolongkan sebagai penyakit metabolik yang salah satu tandanya diindikasikan dengan timbulnya hiperglikemia yang dipicu oleh terjadinya kelainan sekresi dan kerja insulin. Suplemen probiotik sebagai alternatif dalam pencegahan dan pengelolaan terapi diabetes. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibisi ? glukosidase Lactobacillus casei. Isolat bakteri menggunakan media MRS (Man Rogosa Sharpe) Broth Karakterisasi isolate bakteri dilakukan secara morfologi meliputi pewarnaan gram, uji katalase, dan tipe fermentasi. Aktivitas antimikroba dengan metode disc diffusion agar. Toleransi pH rendah pada media MRS Broth dengan pH 3. Toleransi garam empedu yaitu dengan menumbuhkan isolat pada MRS Broth yang ditambahi dengan 0,3% garam empedu. Pengukuran absorban dijalankan dengan dibantu alat berupa  spektrofotometer pada ? 400 nm yang ditujukan untuk mendapatkan aktivitas inhibisi ? glukosidase. Hasil yang terperoleh dari penelitian ini mengindikasikan jumlah koloni isolat bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus casei yang diisolasi dari minuman probiotik komersil sebesar 6,5x10-7 CFU/g. Karakterisasi termasuk jenis Lactobacillus casei, gram staining positif, basil, katalase negatif dan heterofermentatif. Aktivitas antimikroba BAL Lactobacillus casei terhadap S.aureus adalah 9,65 mm dan E.coli adalah 9,3 mm. Persentase viabilitas pertumbuhan BAL Lactobacillus casei terhadap asam yaitu 10,86%, dan garam empedu sebesar 27,5%. Persentase aktivitas inhibitor ? glukosidase BAL Lactobacillus casei sebesar 40% dan acarbose adalah 91%.

Downloads

Published

2022-11-24

How to Cite

Amanda, D. C. ., Karo, C. C. K. ., & Fachrial, E. . (2022). Aktivitas Inhibisi ? Glukosidase Lactobacillus Casei. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 6100–6107. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9265