Studi Fenomenologi Komunikasi Antarbudaya Indonesia-Malaysia (Studi Kasus: Para Pekerja Indonesia di Teleperformance Malaysia, Penang)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8812Abstract
Komunikasi antarbudaya terjalin antara masyarakat yang berbeda ras, suku, maupun sosial ekonomi. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi antara karyawan Indonesia dan Malaysia pada Teleperformance Malaysia, Penang dan bagaimana cara mereka mengatasi hambatan dalam komunikasi tersebut, serta upaya apa saja yang dilakukan untuk berinteraksi antara satu sama lain. Penelitian ini dibuat berdasarkan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diambil menggunakan teknik wawancara kepada tiga karyawan berlatar belakang budaya Indonesia yang bekerja di Teleperformance Malaysia. Setiap informan secara sukarela diwawancarai kurang lebih selama 30 menit di Teleperformance Malaysia. Untuk kepentingan tersebut diajukan lima pertanyaan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarbudaya di kalangan para pekerja di Teleperformance Malaysia khususnya karyawan dari Indonesia berjalan dengan cukup baik meskipun pada awalnya terjadi banyak kendala saat mereka berkomunikasi, seperti masalah perbedaan istilah dalam bahasa yang digunakan, dialeg, kebiasaan, dan cara penyampaian informasi (baik secara langsung maupun melalui media sosial) menyebabkan terjadinya kesalahpahaman. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap berinteraksi dan melakukan komunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka harus belajar lebih banyak tentang budaya Malaysia dan saling menghargai adanya perbedaan budaya.Downloads
Published
2022-11-14
How to Cite
Faradhina, N. I. ., Wahid, U. ., & Cangara, H. . (2022). Studi Fenomenologi Komunikasi Antarbudaya Indonesia-Malaysia (Studi Kasus: Para Pekerja Indonesia di Teleperformance Malaysia, Penang). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 3627–3633. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8812
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Nur Intan Faradhina,Umaimah Wahid, Hafied Cangara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).