Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tingkat Religiutas, dan Faktor Lain Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di SMK X Bogor Tahun 2016
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.7823Abstract
Survey Davis dan Friel (2011) di Amerika pada remaja usia 14-17 tahun, sebanyak 72,6 % remaja perempuan dan 85, 6 % remaja laki- laki mempunyai kebiasaan melakukan hubungan seks, dan aktifitas hubungan seksual remaja meningkat bersamaan dengan bertambahnya umur, persentase remaja wanita dan pria umur 15-24 tahun yang telah berpacaran lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan Total sampling dengan sampel sebanyak 136 orang di SMK X Kota Bogor bulan mei- juni tahun 2016. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Analisis bivariat dengan a = 0,05 dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian berdasarkan perilaku seksual diperoleh bahwa terdapat (56,6 %) responden yang berperilakuseksualrisiko berat, dibandingkandenganperilaku seksual risiko ringan yaitu (43,4%), danterdapathubunganpengetahuan, sikap, tingkat religiutas, jenis kelamin, komunikasi dengan orang tua, pengaruh teman sebaya, keikutsertaan organisasi, dan paparan media pornografi terhadap perilaku seksual remaja. Hasil analisis multivariate di dapatkan bahwa tingkat religiutas merupakan faktor yang paling dominan terhadap perilaku seksual.Downloads
Published
2021-08-31
How to Cite
Febriyanti, R. ., & Elfina, . E. (2021). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tingkat Religiutas, dan Faktor Lain Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di SMK X Bogor Tahun 2016. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 220–233. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.7823
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Risna Febriyanti, Elfina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).