The differences between American and British diphthong: A case study of Joe Biden and Boris Johnson

Authors

  • Mentari Selfi Yanti Telaumbanua Universitas HKBP Nommensen
  • Tiara Kristina Pasaribu Universitas HKBP Nommensen
  • Jubil Ezer Sihite Universitas HKBP Nommensen

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan Diftong antara Joe Biden dan Boris Johnson dalam melafalkan diftong melalui ucapan. Penulis menentukan dua rumusan masalah yaitu, apa jenis diftong yang ditemukan dalam pidato Joe Biden dan Boris Johnson, dan apa perbedaan pengucapan diftong yang dibuat oleh Joe Biden dan Boris Johnson. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam tesis ini .Akhirnya, penulis mengumpulkan 19 data dari pidato Boris Johnson dan 20 data dari pidato Joe Biden dan menemukan 2 jenis diftong yang terdiri dari diftong pemusatan dan diftong penutup. Hasilnya, penulis menemukan 15 data oleh Joe Biden di diftong [c] adalah 5 data, diftong [a] adalah 6 data, diftong [au] adalah 3 data, diftong [29] adalah 1 data. Selain itu, pidato Boris Johnson dalam diftong (el adalah 5 data. diftong (a) adalah 2 data, diftong (au) adalah 3 data, diftong [20] adalah 3 data. Dari penelitian di atas diketahui bahwa Joe Biden dan Boris Johnson diftong penutup didominasi.

Downloads

Published

2022-10-16

How to Cite

Telaumbanua, . M. S. Y. ., Pasaribu, T. K., & Sihite, . J. E. . (2022). The differences between American and British diphthong: A case study of Joe Biden and Boris Johnson. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 5711–5715. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7579