Semiotics Analysis Of Signs Found In Batak Toba Wedding Ceremony

Authors

  • Novel Candra Hutabarat Nommensen HKBP University Medan
  • Indris Tiani Telaumbanua Nommensen HKBP University Medan
  • Desi Br Siahaan Nommensen HKBP University Medan
  • Christian Neni Purba Nommensen HKBP University Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7158

Abstract

Penelitian ini berjudul, “Analisis Semiotika Tanda yang Ditemukan dalam Upacara Pernikahan Batak Toba” Ritual pernikahan Batak Toba dan bahasa isyarat yang terkait dianalisa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang sinyal, signifikansinya, dan bagaimana mereka cocok dengan budaya Batak Toba. Banyak orang Barat modern yang tidak menyadari keberadaan Batak Toba, meskipun faktanya peradaban ini telah ada selama berabad-abad. Untuk memahami tanda-tanda yang digunakan dalam upacara pernikahan Batak Toba, penulis mengacu pada teori Ferdinand de Saussure, yaitu penanda dan petanda. Penulis menggunakan metode kualitatif, yang terdiri dari melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan subjek, untuk melengkapi penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa delapan sinyal berbeda digunakan selama upacara pernikahan Batak Toba: boras, boanboan, lagetiar, dekke, tumpak, jambar, ulos, dan tumpak. Isyarat memiliki konotasi dan asosiasi dalam budaya Batak Toba yang meliputi kekuasaan, cinta, kepedulian, keterbukaan, kesuburan, bantuan keuangan, hubungan kekeluargaan, semangat, kehangatan, dan kesopanan.

Downloads

Published

2022-09-29

How to Cite

Hutabarat, . N. C. ., Telaumbanua, I. T. ., Br Siahaan, D. ., & Purba, C. N. (2022). Semiotics Analysis Of Signs Found In Batak Toba Wedding Ceremony. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 3461–3466. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7158