Penerapan Manajemen Aset dan Internet of Things (IoT) dalam Pengendalian Kehilangan Air Minum (Studi Kasus PDAM Kota Malang)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6944Abstract
PDAM bertanggung jawab dalam menyediakan layanan air minum kepada masyarakat. Kehilangan air mengakibatkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan air minum, pendapatan yang menurun, biaya operasional yang meningkat, dan infrastruktur yang memburuk. Salah satu upaya dilakukan PDAM Kota Malang untuk pengendalian air minum adalah dengan melakukan penerapan manajemen aset dan internet of things (IoT). Dalam penerapannya dilakukan dengan cara identifikasi permasalahan yang dihadapi PDAM sehingga memberikan dampak positif untuk pengendalian air minum yang maksimal. Hasil yang diperoleh dari penerapan ini adalah aset yang dimiliki PDAM dapat terkontrol secara real time, mempercepat perbaikan kerusakan, tidak membutuhkan personel yang banyak dan dapat dikendalikan secara jarak jauh.Downloads
Published
2022-09-20
How to Cite
Romdloni, A. . (2022). Penerapan Manajemen Aset dan Internet of Things (IoT) dalam Pengendalian Kehilangan Air Minum (Studi Kasus PDAM Kota Malang). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 2295–2307. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6944
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Anwar Romdloni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).