Daya Antibakteri Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Porphyromonas Gingivalis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6868Abstract
Latar Belakang: Penyakit periodontal masih menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan gigi. Penyakit periodontal salah satunya disebabkan oleh bakteri Porphyromonas gingivalis. Oleh karena itu, perlu dicari bahan herbal yang mampu mengatasi masalah tersebut. Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman yang telah lama digunAdd Contributorakan sebagai obat tradisional untuk mengobati batuk. Banyak penelitian membuktikan jahe memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat menghambat dan membunuh bakteri seperti E.coli. Tujuan: Untuk mengetahui sifat antibakteri ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap Porphyromonas gingivalis. Metode: Mengumpulkan dan menganalisis informasi dari jurnal, buku teks, dan literatur yang lebih valid. Review & Diskusi: Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman herbal yang lebih berpotensi membunuh Porphyromonas gingivalis dibandingkan beberapa tanaman herbal lainnya, selain itu beberapa studi dengan metode difusi dan dilusi telah membuktikan hal tersebut. Daya antibakteri jahe berasal dari kandungan zat antibakteri seperti alkaloid, terpenoid, dan tanin. Senyawa antibakteri yang paling dominan adalah alkaloid. Kesimpulan: Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh Porphyromonas gingivalis. Kemampuan daya antibakterinya tergolong moderate-strong. Ekstrak jahe mengandung berbagai zat antibakteri seperti Alkaloid. tanin, dan terpenoid..Downloads
Published
2022-09-15
How to Cite
Irmawati, . . A. ., Yuliantoro, R., & Almas, R. . (2022). Daya Antibakteri Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Porphyromonas Gingivalis. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 1827–1837. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6868
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Anis Irmawati, Rahmad Yuliantoro, Rashif Almas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).