Klasifikasi Sistem Deteksi Penyakit Hama pada Tanaman Bawang Menggunakkan Metode Fuzzy Tsukamoto
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6698Abstract
Bawang merah termasuk salah satu jenis tanaman holtikultura. Tanaman bawang merah banyak mengandung zat-zat yang berfungsi sebagai antibiotik, merangsang pertumbuhan sel tubuh, memiliki kandungan serat baik untuk pencernaan supaya teratur, lebih terjaga dan juga untuk menekan aktifitas bakteri, dan juga mengandung vitamin B1. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi baik buruknya hasil panen bawang merah yang para petani tanam, salah satunya adalah serangan hama pada tanamannya. Pada praktik lapangan banyak para petani yang tidak tahu bagaimana caranya merawat dan mendeteksi serangan hama pada tanamannya. Berdasarkan kasus yang terjadi pada tanaman bawang merah, maka sistem yang dibangun pada penelitian tanaman ini adalah “Diagnosis Penyakit Pada Bawang Merah Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto (Studi Kasus : UPTD. Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak Kec. Singosari Malang)”. Metode yang digunakan dalam diagnosis penyakit pada tanaman bawang merah ini menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Hasil dari diagnosis pada sistem ini adalah sebuah penyakit bawang merah.Downloads
Published
2022-09-09
How to Cite
Sugiono, S., & Lase, A. J. . (2022). Klasifikasi Sistem Deteksi Penyakit Hama pada Tanaman Bawang Menggunakkan Metode Fuzzy Tsukamoto . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 813–822. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6698
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Sugiono, Arif Joliman Lase
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).