Toleransi; Eliksir Sosial yang Padat Syarat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6658Abstract
Toleransi adalah konsep yang absurd namun efektif secara faktual di Indonesia. Dikatakan absurd karena toleransi tidak memiliki satu landasan yang reliabel sebagai pegangan sebagai sebuah diskursus. Hal yang paling unik ketika mencari tahu tentang perkembangan toleransi di Indonesia terletak pada cara pandang orang Indonesia terhadap toleransi itu sendiri. Definisi toleransi sendiri cenderung mengarah kepada persoalan kemampuan personal seorang manusia. Ada dua definisi umum mengnai toleransi, yang pertama, toleransi adalah sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam bersabar, menahan diri, atau memikul sesuatu yang berasal dari luar diri atau tubuhnya. Kemudian, toleransi juga bisa dipahami sebagai sebuah sikap yang mampu menerima pandangan dan keyakinan yang berbeda dari si subjek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosial. Penelitian ini adalah penelitian social humaniora yang menggunakan metode Grounded Theory methodology yang merupakan metodologi dasar dalam penelitian kualitatif untuk mengembangkan teori melalui penelitian kualitatif secara sistematis dan mendasar. Penelitian ini menemukan bahwa jika menukil kepada apa yang telah disampaikan oleh Hatta dan Cak Nur, menaati persyaratan dan menyepakatinya dengan teguh adalah satu-satunya cara untuk merealisasikan kehidupan yang toleran. Dengan demikian, maka hal toleran ini tidak akan bisa dilakukan secara satu arah. Jadi, persoalan mayoritas terhadap minoritas, persoalan yang kaya terhadap yang miskin, yang berkulit putih terhadap yang berkulit hitam, yang non marjinal terhadap yang marjinal, dan mungkin yang beriman terhadap yang tidak beriman haruslah sesegera mungkin ditinggalkan.Downloads
Published
2022-09-08
How to Cite
Wawaysadhya, . W. (2022). Toleransi; Eliksir Sosial yang Padat Syarat. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 611–618. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6658
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Wawaysadhya Wawaysadhya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).