Metode Pembinaan Calon Jemaah Haji Pada Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6508Abstract
Dalam penyelenggaraan ibadah haji, perlu adanya ikhtiar untuk meningkatkan mutu ataupun kualitas jemaah, seiring dengan semakin bertambahnya kuantitas jemaah haji pada Kabupaten Sukabumi dimana jumlahnya sudah mencapai 25.000 orang, dengan kuota 1.600 orang/tahunnya. Jumlah yang terus bertambah menyebabkan waktu tunggu keberangkatan mencapai 16 tahun, hal tersebut harusnya menjadi peluang bagi jemaah haji untuk semakin memperkaya pengetahuan tentang haji, dan juga menjadi kesempatan untuk pemerintah memberikan pembinaan sepanjang tahun sebagaimana dalam PMA No 13 Tahun 2021 sehingga ketika keberangkatan jemaah sudah memahami segala hal tentang ibadah haji dan membentuk jemaah haji yang berkualitas. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif analisis kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini merupakan implikasi data yang di dapat mengenai pembinaan haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi Dalam hal ini Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh berupaya melakukan pembinaan terhadap jemaah baik berbentuk bimbingan maupun penyuluhan tujuannya yakni membentuk kemandirian jemaah, meningkatkan kemampuan jemaah dalam melaksanakan ibadah, dengan harapan jemaah dapat memperoleh haji yang mabrur. Metode yang dilakukan dalam bimbingan diantaranya: ceramah, tanya jawab, peragaan, praktik manasik, dan simulasi.Downloads
Published
2022-08-31
How to Cite
Nur, . R. A. ., Arrobi, J. ., & Apriandinata, I. . (2022). Metode Pembinaan Calon Jemaah Haji Pada Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 6473–6484. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6508
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Ridwan Agustian Nur, Jimatul Arrobi, Irsan Apriandinata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).