Manajemen Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran (Penelitian Deskriptif Kualitatif di SMP Muhammadiyah 4 Margahayu dan SMP YPAI Rahayu Margaasih Kabupaten Bandung

Authors

  • Supardi Supardi Universitas Islam Nusantara
  • Ikka Kartika Universitas Islam Nusantara
  • Ricky Yoseptry Universitas Islam Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6430

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kinerja guru rendah dan kurang motivasi, karena dalam menghadapi perkerjaan guru mengalami kejenuhan, ketegangan, dan bahkan mengalami stress yang muncul dari beban kerja yang terlalu sulit, berat dan berlebihan, waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai, mengakibatkan berkurangnya motivasi  pada guru-guru. Tujuan umum penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran tentang bagaimana manajemen penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Muhammadiyah 4 Margahayu dan SMP YPAI Rahayu Margaasih Kabupaten Bandung . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kepemimpinan kepala sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang menggerakkan, mengarahkan, sekaligus mempengaruhi pola pikir, cara kerja setiap anggota agar bersikap mandiri dalam berkerja terutama dalam mengambil keputusan untuk kepentingan percepatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Wahyudin (2009:121). Peningkatan mutu adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang berkaitan dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Zamroni (2007: 2) Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Indikator perencanaan penilaian kinerja guru telah dijalankan sesuai dengan situasi, kondisi sekolah, lingkungan sekolah dan kemampuan sumber daya sekolah yang bersangkutan. 2) Indikator Pengorganisasian menunjukan sesuai dengan fungsi, tugas dan penjadwalan yang telah ditetapkan. 3) Indikator pelaksanaan sudah dijalankan dalam upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan dalam pelaksanaannya. 4) Indikator Evaluasi sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan cara pada awal persiapan pembelajaran,  pelaksanaan pembelajaran dan akhir pembelajaran kepala sekolah atau fasilitator melakukan pengawasan dan pengontolan (supervisi) baik secara administrasi maupun pelaksanaan praktek pembelajaran dengan menggunakan berbahai instumen penilaian berupa lisan dan tertulisan dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru. 5) Hambatann-hambatan dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru selalu ada, baik hambatan internal maupun ambatan eksternal pada diri penilai dan guruyang dinilai. 6) Solusi untuk mengatasi hambatan internal dengan cara kepala sekolah melaksanakan evaluasi diri sekolah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, dan solusi untuk mengatasi hambatan eksternal dengan cara konsisten memberikan tauladan, bimbingan, motivasi dan dorongan kepada para guru agar terus dapat meningkatkan kompetesi guru untuk kemajuan mutu pembelajaran. Simpulan pada penelitian ini adalah peningkatan kinerja guru oleh kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Muhammadiyah 4 Margahayu dan SMP YPAI Rahayu Margaasih Kabupaten Bandung telah dilaksanakan dengan baik sesuai situasi, kondisi, lingkungan, sumberdaya manusia di sekolah masing-masing dan hasilnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

Downloads

Published

2022-08-29

How to Cite

Supardi, . S., Kartika, I. ., & Yoseptry, R. . (2022). Manajemen Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran (Penelitian Deskriptif Kualitatif di SMP Muhammadiyah 4 Margahayu dan SMP YPAI Rahayu Margaasih Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 6005–6014. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6430