Pelatihan Mendongeng dengan Gestur Untuk Tingkatkan Kebugaran Jasmani

Authors

  • Lukman Alfaris Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Jamaludin Yusuf Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Bimo Satrio Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Robby Henriana Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6364

Abstract

Bercerita atau mendongeng merupakan warisan nenek moyang Indonesia, karena merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang turun temurun hingga anak cucu, biasanya mendongeng bisa dijumpai disaat seorang ibu atau nenek menceritakan kepada anak cucunya diwaktu akan tidur. Namun mendongeng jika hanya mengunakan kekuatan verbal saja akan merasa kurang, yang dinikmati hanya sebatas suara saja, maka dari itu dalam penelitian ini ingin mengkombinasikan bahasa verbal dengan Bahasa tubuh atau bisa kita sebut gestur. Gestur sangat mendukung dan berpengaruh dalam proses komunikasi, Jika selaras dengan bahasa verbal akan menguatkan proses komunikasi yang lebih ekspresif. Gestur sangat berhubungan dengan penampilan laku fisik untuk bercerita, Tampilan fisik seorang pemeran adalah tanggung jawab pribadi pemeran. Untuk mengetahui bagaimana gerak cara berjalan yang gagah, jalannya orang yang sudah sangat tua, cara membungkuk, cara menengok, cara melambai, bagaimana posisi punggungnya, dan lain-lain. Akan tetapi, gesture tidak dapat menggantikan bahasa verbal sepenuhnya. Sedang beberapa orang menggunakan gesture sebagai tambahan memperjelas bahasa verbal. Proses sistematis selain estetika bentuk pentas, gestur juga berpengaruh bagi tubuh, karena gerakan yang bertujuan meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsi tubuh yang meliputi kualitasdaya tahan paru – jantung, kekuatan daya tahan otot, kelenturan dan komposisi tubuh disaat aktivitas gerak gestur.

Downloads

Published

2022-08-26

How to Cite

Alfaris, . . L. ., Yusuf, . J., Satrio, B. ., & Henriana, R. . (2022). Pelatihan Mendongeng dengan Gestur Untuk Tingkatkan Kebugaran Jasmani. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 5561–5566. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6364