Analisis Sentimen terhadap Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Indonesia Menggunakan Algoritma Naïve Bayes
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6199Abstract
Media sosial twitter sering digunakan sebagai media untuk menyampaikan pendapat terhadap pemerintahan di Indonesia. Banyak juga hal – hal yang kontoversial di media sosial twitter terhadap pemerintah, seperti halnya pada hari ini sedang terjadi kontrovesi dimana ada sebuah usulan untuk menjadikan masa jabatan Presiden di Indonesia yaitu tiga periode, yang dimana tadinya hanya bisa menjabat sampai dua periode atau sepuluh tahun saja untuk satu orang Presiden. Opini atau sentimen masyarakat yang dalam istilah Twitter biasa disebut sebagai “ciutan” ini dapat berupa opini negatif maupun positif. Akan tetapi jumlah data tersebut cukup banyak sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mewujudkannya yaitu dengan menggunakan analisis sentimen. Analisis sentimen dapat dijadikan solusi untuk mengolah opini tersebut dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier. Pada hasil dari teknik naïve bayes memerlukan evaluasi untuk menentukan model terbaik. Pengujian dilakukan dengan tiga model yaitu 70:30, 80:20, dan 90:10 yang kemudian dievaluasi menggunakan confusion matrix. Berdasarkan perbandingan hasil pengujiam evaluasi, skenario terbaik yang untuk model klasifikasi Naïve Bayes yaitu pada skenario atau model pertama ( 90% data training dan 10% data testing ) dengan nilai accuracy sebesar 95% , nilai precision sebesar 97%, nilai recall sebesar 96%, dan nilai f-measure sebesar 96%.Downloads
Published
2022-08-20
How to Cite
Nugraha, T. ., Purwantoro, P., & Umaidah, . Y. . (2022). Analisis Sentimen terhadap Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Indonesia Menggunakan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 4625–4635. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6199
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Titan Nugraha, Purwantoro, Yuyun Umaidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





.png)









