Efikasi Program Konseling Pranikah untuk Kesiapan Menikah dan Hidup Berkeluarga di Perguruan Tinggi

Authors

  • Mohamad Awal Lakadjo Universitas Negeri Gorontalo https://orcid.org/0000-0002-1581-6059
  • Maryam Rahim Universitas Negeri Gorontalo
  • Tuti Wantu Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6190

Abstract

Persiapan pernikahan dan hidup berkeluarga perlu dipahami dan dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk penyelesaian dan pencapaian tugas perkembangan, keinginan hidup bahagia dan mencegah serta meminimalisir persoalan ketidaksiapan menikah perlu dipersiapkan melalui penyelidikan kepribadian individu, karakteristik pasangan, dan kematangan emosional sehingga terjadi terhadap penyesuaian diri dan pasangan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan efikasi (kemanjuran) program konseling pranikah di perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga bagi mahasiswa. Metode penelitian menggunakan studi efikasi untuk melihat apakah program konseling pranikah dapat bekerja dalam keadaan ideal, populasi yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo berjumlah 438 mahasiswa dengan non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, sampel kelompok eksperimen berjumlah 17 orang mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 24 orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program konseling pranikah tidak memiliki efikasi (kemanjuran), meskipun adanya perbedaan peningkatan kesiapan menikah dan hidup berkeluarga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rasionalitas program konseling pranikah tidak memiliki efikasi ialah pemahaman mahasiswa belum mendalam terkait kesiapan menikah sebelum intervensi dilakukan, dan belum memiliki perbandingan dengan kerangka teoritis maupun hasil riset terhadap indikator bahasan kesiapan menikah. Kata Kunci: Konseling pranikah, Efikasi program, Kesiapan menikah. Preparation for marriage and family life needs to be understood and carried out by students as a form of completion and achievement of developmental tasks. The desire to live happily and prevent and minimize the problem of unpreparedness for marriage needs to be prepared through an investigation of individual personality, partner characteristics, and emotional maturity so that it occurs in self-adjustment and couples. This article aims to describe the efficacy of premarital guidance programs in universities to prepare for marriage and family life for students. The research method uses an efficacy study to see whether the premarital guidance program can work in ideal conditions, the population is 438 students of the Faculty of Education, the State University of Gorontalo totaling 438 students with non-probability sampling in the form of purposive sampling, the experimental group sample totaling 17 students and the control group totaling 24 student people. The results showed that the premarital counseling program had no efficacy, although there were differences in the increase in readiness for marriage and family life between the experimental class and the control class. The reason the premarital counseling program is not effective is that students' understanding of marriage readiness was not deep before the intervention was carried out, and there was no comparison with the theoretical framework or research results on indicators to discuss marriage readiness. Keywords: Pre-marital counseling, Program efficacy, Marriage readiness.  

Author Biography

Mohamad Awal Lakadjo, Universitas Negeri Gorontalo

Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 

Downloads

Published

2022-09-13

How to Cite

Lakadjo, M. A., Rahim, M., & Wantu, T. (2022). Efikasi Program Konseling Pranikah untuk Kesiapan Menikah dan Hidup Berkeluarga di Perguruan Tinggi . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 1637–1644. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6190