Kajian Kesesuaian Lahan pada Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkar Selatan Badung

Authors

  • I Made Eryana Eka Putra Universitas Warmadewa

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6169

Abstract

Di sepanjang jalan Bypass Ngurah Rai khususnya dari Tugu Ngurah Rai menuju kawasan ITDC (Nusa Dua) ??diantaranya simpang Benoa Square, simpang Kampus Unud, simpang Tol Bali Mandara dan simpang jalan Nusa Dua, saat ini masih sering terjadi kemacetan. Pembangunan jalan lingkar Badung selatan diharapkan dapat mengatasi kemacetan di kawasan Badung Selatan, jalan lingkar juga dapat menghubungkan kawasan wisata di kabupaten Kuta Selatan. Kesesuaian lahan pada suatu kawasan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan agar proses pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat berkelanjutan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2007 fungsi suatu kawasan/kesesuaian lahan dapat ditentukan dengan skoring sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam kebijakan yang berlaku kemudian dilakukan overlay/tumpang tindih peta jenis tanah, kemiringan lereng dan curah hujan. intensitas di suatu daerah. Desa Kutuh dan Desa Tanjung Benoa memiliki persentase luas lahan yang diusahakan masing-masing sebesar 93,22% dan 100% dari luas total. Sehingga diharapkan pembangunan jalan lingkar selatan Badung berada di kawasan dengan fungsi kawasan budidaya.

Downloads

Published

2022-08-19

How to Cite

Putra, I. M. E. E. . (2022). Kajian Kesesuaian Lahan pada Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkar Selatan Badung. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 4428–4438. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6169