Analisis Penyebab Perilaku Pelecehan Seksual pada Pelaku di Rumoh Seujahtera Jroh Naguna Dinsos Provinsi Aceh
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6116Abstract
Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang sangat taat dengan syariat Islam, hampir seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah terus menggalakan perilaku generasi masa depan dengan penuh islami, namun saat seluruh pihak sedang membenahi perilaku para remaja untuk menjadi lebih baik namun masih belum dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga banyak remaja Aceh terjerumus ke dalam perilaku negatif salah satunya melakukan pelecehan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab terjadinya pelecehan seksual pada pelaku remaja di UPTD Rumoh Jhroh Naguna Dinsos Provinsi Aceh. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang pelaku. Hasil penelitian ditemukan bahwa tiga orang subjek melakukan pelecehan seksual dikarenaka pengaruh lingkungan dimana mereka melihat gaya pacaran kawan-kawan, dan juga pengaruh dari menonton film porno di HP. Dua informan lagi melakukan pelecehan dikarenakan karena dorongan biologis yang muncul setelah pasangan mereka juga memberikan respon yang mendukung untuk melakukan perilaku tersebut. Dikatakan pelecehan seksual setelah mereka tertangkap keluarga maupun masyarakat karena rasa malu, padahal mereka melakukan perilaku seksual itu karena keduanya memiliki rasa yang sama. Semua pelaku kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan dari orang tua, bahkan 3 pelaku memang berasal dari keluarga broken home, sementara 2 pelaku lagi harmonis namun mereka tidak memiliki kedeatan dengan orang tua juga.Downloads
Published
2022-08-16
How to Cite
Dewi, R. . (2022). Analisis Penyebab Perilaku Pelecehan Seksual pada Pelaku di Rumoh Seujahtera Jroh Naguna Dinsos Provinsi Aceh. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 4024–4034. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6116
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Rika Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).