Perancangan Sandiwara Radio Legenda Masyarakat Sulawesi Selatan “cinta datu museng dan maipa deapati”
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6003Abstract
Globalisasi merupakan proses masuknya kebudayaan dari satu negara ke negara lain tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Globalisasi dapat memicu lahirnya imperialisme budaya, yang merupakan diterimanya budaya nasional pada satu negara. Indonesia merupakan negara yang mengalami dampak dari imperialism budaya, salah satu dengan masuknya budaya K-Pop negara Korea Selatan. Untuk menahan arus imperialisme, maka dibutuhkan strategi untuk menjaga keseimbangan budaya nasional dan budaya dari luar Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melestarikan kebudayaan lokal, seperti Cerita Legenda melalui Radio. Karya ini menggunakan teori imperialisme budaya dan media massa dalam memproduksi sandiwara radio. Media massa konvensional radio dan program sandiwara radio digunakan sebagai media komunikasi kepada audience karena dapat menjangkau khalayak luas bahkan sampai ke daerah-daerah. Dalam membuat sandiwara radio, dilakukan 6 tahap untuk menyelesaikannya yaitu planning, preparing, writing, recording, directing, dan editing. Hasil durasi dari karya ini yaitu 48 menit dan disiarkan di radio lokal yaitu C-Radio 100.7FM yang merupakan radio lokal Marros, Sulawesi Selatan dan 97.3 Bima FM radio lokal Bima, Nusa Tenggara Barat. Sandiwara radio ini di produksi sebagai bentuk kontribusi pembuat karya dalam melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya daerah Sulawesi Selatan.Downloads
Published
2022-08-12
How to Cite
Permata , . . . J. L. ., Santoso, J. B. ., & Hafsari, M. A. S. . (2022). Perancangan Sandiwara Radio Legenda Masyarakat Sulawesi Selatan “cinta datu museng dan maipa deapati”. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 3172–3186. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6003
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Jelita Lidia Permata , Jessica Budi Santoso , Mulfah Ayu Suci Hafsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).