Makna Simbolik Ritual Adat Tradisi Sedekah Rami Di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin

Authors

  • Novalina Mursese Bina Darma, Palembang
  • Desy Misnawati Bina Darma, Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5944

Abstract

Tradisi merupakan sebuah bentuk interaksi dari kebiasaan adat yang dipercayai mempunyai makna dan nilai-nilai yang sakral yang dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun . Pada penelitian terhadap tradisi sedekah rami di desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna interaksi simbolik dalam tradisi Sedekah Rami. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan teori interaksionisme simbolik karya Mead dengan menggunakan prinsip utama yaitu tentang pikiran (mind), self (diri), dan society (masyarakat). Pada penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai bentuk data pendukung. Informan yang dipilih menjadi narasumber wawancara pada penelitian ini adalah budayawan, tokoh adat dan tokoh masyarakat desa Kertayu. Hasil penelitian ini adalah tradisi  sedekah rami merupakan wujud rasa syukur masyarakat desa Kertayu kepada Tuhan YME setelah panen padi dan tolak bala serta sebagai sarana mempererat silaturahmi kepada sesama. Dengan proses ritual adat mulai dari ziarah ke makam puyang burung jauh (puyang Tumamia) kemudian melakukan doa bersama diikuti dengan proses lempar lembing/berebut lemang di rumah juru kunci.

Downloads

Published

2022-08-10

How to Cite

Mursese, . N. ., & Misnawati, D. . (2022). Makna Simbolik Ritual Adat Tradisi Sedekah Rami Di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 2867–2876. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5944