Cadar: Pengaruh Dan Proses Membentuk Ulang Identitas Diri Dalam Keminoritasan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5777Abstract
Penelitian ini terkait mahasiswa bercadar yang semakin hari semakin digandrungi oleh beberapa kalangan, dimulai oleh kaum akademisi sampai pada golongan awam. Cadar yang semula merupakan sebuah tradisi pakaian orang Persia sebelum Islam bisa merambah ke dunia luas dengan klem sebagai kewajiban dalam agama. Namun tidak hanya sisi positif yang muncul, tapi juga sisi negatif dengan bebagai macam sebutan, tentu para peminatnya mempunyai cara tersendiri dalam meproduksi ulang sebuah identitas diri pasca keputusan bercadar tersebut. Sehingga fenomena ini sangat menarik untuk terus dikaji dan digali perkembanganya. Fokus pada rumusan masalah, apa pengaruh yang menyebabkan mahasiswa bercadar dan bagaimana mereka membentuk identitas sosial mereka pasca bercadar. Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang menyebabkan mereka memutuskan bercadar dan bagaimana mereka membentuk identitas pasca keputusan tersebut. Untuk teknik, penelitian ini mengunakan penelitian lapangan dengan mewawancarai mahasiswa yang bercadar tersebut secara mendalam dan diperkuat dengan observasi. Data yang didapatkan oleh peneliti kemudian dikelompokan melaluli beberapa pengelompokan baru yang diberi kode-kode dan pengklasifikasian, baru kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa memilih bercadar karena terpengaruh keluarga dekat, media sosial, dan lingkungan. Sedangkan dalam pembentukan identitas pasca bercadar dilakukan dengan berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.Downloads
Published
2022-08-01
How to Cite
Danil, . M. . (2022). Cadar: Pengaruh Dan Proses Membentuk Ulang Identitas Diri Dalam Keminoritasan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 2306–2316. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5777
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Danil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).