Faktor Yang Menghambat Kesantunan Berbahasa Remaja Terhadap Orang Tua di Desa Bengkung Mranggen
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5734Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya remaja yang sering menggunakan bahasa yang gaul pada saat berkomunikasi, sehingga kini dalam berkomunikasi dengan orang tuanya banyak yang tidak bisa untuk menggunakan bahasa yang baik seperti menerapkan sikap empati, keterbukaan, dan rendah diri. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran faktor yang menghambat perilaku kesantunan berbahasa terhadap orang tua di desa Bengkung Mranggen. Tujuanya yang hemdak dicapai dalam penelitian yaitu mengetahui bagaimana faktor yang menghambat perilaku kesantunan berbahasa remaja yang ada di desa tersebut, sehingga akan memicu pada perilaku positif ataupun perilaku yang negatif. Metode peneitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di desa Bengkung sebanyak 3 remaja, 3 orang tua, 3 masyarakat sekitar dan 2 perangkat desa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat kesantunan berbahasa terhadap orang tua, pada setiap remaja berbeda-beda, secara keseluruhan faktor yang menghambat dalam kesantunan berbahasa yaitu empati, keterbukaan dalam berkomunikasi, dan kurangnya rasa rendah diri. Subjek yang mampu mengelaola hambatan dengan baik akan mampu menunjukkan kesantunan berbahasa yang baik terhadap orang tuanya.Downloads
Published
2022-07-29
How to Cite
Noviana, I. . (2022). Faktor Yang Menghambat Kesantunan Berbahasa Remaja Terhadap Orang Tua di Desa Bengkung Mranggen. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 2183–2192. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5734
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Ima Noviana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).