Dampak Tumbuh Kembang Anak Broken Home

Authors

  • Novi Laila Maghfiroh UINSU Medan
  • Rahma Dani Siregar UINSU Medan
  • Devi Sinta Sagala UINSU Medan
  • Khadijah Khadijah UINSU Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5160

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang anak yang mengalami broken home yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (4 tahun) sampai ia remaja berusia 18 tahun yang menjadi korban broken home Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai, Kecamatan Masama, Desa Ranga-Ranfa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang menjadi korban broken home. Subjek penelitian adalah seorang remaja perempuan berusia 18 tahun merupakan anak korban broken home. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya broken home mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak, terutama perhatian dan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan dari kedua orang tunya, akan tetapi AR tetap memiliki rasa aman, mendapatkan perlindungan, suka berempati dan berbagi dengan orang lain. AR adalah salah satu anak yang menjadi korban broken home mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya. Sehingga AR pun tidak memerlukan penanganan khusus.

Downloads

Published

2022-07-02

How to Cite

Maghfiroh, N. L. ., Siregar, R. D., Sagala, D. S. ., & Khadijah, K. (2022). Dampak Tumbuh Kembang Anak Broken Home. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 42–48. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5160

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>