Manajemen Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Mutu Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.5018Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah berkaitan dengan mutu pendidikan, upaya peningkatan mutu pendidikan yaitu dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan dimana, tumpang tindihnya suatu meteri pembelajaran yang mengharuskan diterapkannya sistem tema. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan analisis tentang manajemen pembelajaran tematik untuk meningkatkan mutu belajar siswa di SDN Cibodas 3 dan SDN Paranggong Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. G.R. Terry menyatakan bahwa ada empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Teori pembelajaran tematik adalah bagian dari teori perkembangan kognitif anak. Teori kognitif dikemukakan oleh Piaget, adalah salah satu teori yang menjelasakan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan dengan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya. Menurut E. Deming masalah mutu terletak pada masalah manajemen, dalam hal ini mutu dihadapkan pada lembaga pendidikan harus mengukur dari hal-hal yang berkaitan dengan manajemen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan yang dilakukan dalam manajemen pembelajaran tematik ditemukan beberapa masalah, yakni sulitnya guru dalam membuat perangkat pembelajaran (RPP, Silabus) dan kompetensi guru yang masih rendah, 2) Pengorganisasian dalam manajemen pembelajaran tematik guru belum mampu dalam mengelompokkan siswa secara heterogen, menentukan kelompok belajar dan masih minimnya guru dalam mengoperasiakan IT dalam hal ini media pembelajaran, 3) Pelaksanaan manajemen pembelajaran tematik ditemukan beberapa masalah, yakni belum sesuai dengan panduan atau mekanisme pembelajaran melalui RPP atau Sillabus, belum bisa memulai dari Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti dan Kegiatan Penutup dengan baik, 4) Evaluasi yang ditemukan adalah guru hanya memberikan ulangan harian (UH), penilaian tengah semester (PTS) dan ulangan akhir semester (UAS), 5) Hambatannya yang ditemukan adalah masalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja, Evaluasi dan Alat Peraga dan Sarana Pembelajaran serta Masalah Alokasi Waktu yang harus disesuaikan dengan situasi pandemi saat ini, 6) Solusinya adalah guru harus menetapkan dan merancang bentuk metode dan materi pembelajaran, sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang baik serta harus memberikan motivasi dan pembinaan kepada guru kelas V. Simpulan pada penelitian ini adalah manajemen pembelajaran tematik implementasi untuk meningkatkan mutu belajar siswa, telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Dalam pelaksanaannya sangat berdampak terhadap peningkatan mutu belajar siswa.Downloads
Published
2022-06-27
How to Cite
Ningrum, . E. F. ., Sudarajat , A. ., & Tedjawiani, I. . (2022). Manajemen Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Mutu Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 2061–2068. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.5018
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Erlin Fitria Ningrum, Adjat Sudarajat, Ida Tedjawiani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).