Peran Persatuan Daerah Dalam Meredam Konflik Antar Santri Di Pondok Pesantren Musthafawiyah Kabupaten Mandailing Natal

Authors

  • Rita Gamasari STAIN Mandailing Natal
  • Ainul Mardiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Mandailing Natal

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4411

Abstract

Konflik antar santri sebuah hal yang lazim terjadi di lingkungan pondok pesantren. Mulai dari konflik ringan, sedang, dan berat dapat terjadi terutama karena santri yang masih dalamfase pubertas yang mengedapankan ego, berasal dari daerah berbeda dan budaya yang beragam. Pesantren Musthofawiyah Purba Baru Mandailing Natal memiliki cara unik untuk meredam konflik santrinya dengan mengefektifkan persatuan daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potret konflik santri yang ada di pondok pesantren Musthafawiyah, mengetahui peran persatuan daerah dalam meredam konflik, serta tantangan yang dihadapi persatuan daerah dalam meredam konflik santri di lingkungan Pesantren Musthafawiyah. Penelitian ini penting untuk mengetahui inovasi pondok pesantren Musthafawiyah dalam meredam konflik santrinya sehingga menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik Pengumpulan data dimulai dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis deskriptif, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwapersatuan daerah terbukti berperan besar membantu pihak pesantren dalam meredam konflik santri. Legalitas persatuan daerah diakui di dalam undang- undang keamanan sekolah. Persatuan daerah bertanggungjawab penuh terhadap anggotanya sehingga mengurangi peluang pelanggaran peraturan.  Persatuan daerah aktif mendidik juniornya terutama dengan mewajibkan ikut kegiatan tabligh. Sehingga disimpulkan bahwa persatuan daerah bukan saja meredam konflik, tetapi berperan dalam mengantisipasi terjadinya konflik santri.

Downloads

Published

2022-05-29

How to Cite

Gamasari, R. ., & Mardiyah, A. . (2022). Peran Persatuan Daerah Dalam Meredam Konflik Antar Santri Di Pondok Pesantren Musthafawiyah Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 630–640. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4411