Indeks Pembangunan Manusia Di Indonesia

Authors

  • Dony Azfirmawarman Universitas Negeri Padang
  • Lince Magriasti Universitas Negeri Padang
  • Yulhendri Yulhendri Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i5.22864

Abstract

Artikel ini membahas tentang perubahan metode penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. IPM merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur kemajuan pembangunan manusia di suatu negara. Dalam artikel ini penulis menjelaskan bahwa perubahan metodologi penghitungan IPM dilakukan untuk memperbaiki kelemahan metode sebelumnya, terutama dalam hal ketersediaan data. Artikel tersebut juga menjelaskan bahwa HDI di Indonesia terdiri dari tiga aspek pembangunan manusia, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Selain itu, artiel ini juga membahas peran pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan manusia, serta perbedaan antara pendekatan pembangunan manusia dan pendekatan sumber daya manusia atau pendekatan kesejahteraan manusia. Artikel yang digunakan adalah pendekatan kualitatif eksploratif dengan tinjauan pustaka sebagai metodologi penelitiannya. Data dikumpulkan melalui kumpulan literatur dari buku, jurnal, dan opini ilmiah untuk membahas konsep kepemimpinan, peran manajemen, dan budaya organisasi dalam pembangunan manusia. Temuan menunjukkan bahwa perubahan metodologi penghitungan IPM di Indonesia telah memperbaiki kelemahan metode sebelumnya. Dalam artikel ini, penulis juga memberikan rekomendasi untuk terus meningkatkan kualitas data dan metodologi penghitungan IPM di masa mendatang. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan informasi penting mengenai pembangunan manusia di Indonesia dan perubahan metodologi penghitungan IPM. Artikel ini dapat menjadi referensi bagi para analis dan profesional lain yang bergerak di bidang pembangunan manusia atau mengukur kemajuan pembangunan di Indonesia.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Azfirmawarman, D., Magriasti, L., & Yulhendri, Y. (2023). Indeks Pembangunan Manusia Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(5), 117–125. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i5.22864