Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Korban Pelecehan Seksual di Mimika Papua

Authors

  • Oktovina Maria Talapessy Universitas Kristen Satya Wacana
  • Christiana Hari Soetjiningsih Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i3.15090

Abstract

Pelecehan seksual merupakan suatu tindakan kejahatan secara verbal atau non-verbal, yang dapat memengaruhi kesehatan mental korbannya. Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental adalah kebahagiaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebahagiaan dengan kesehatan mental pada korban pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatann kuantitatif dengan desain korelasional. Jumlah partisipan penelitian sebanyak 90 orang laki-laki dan perempuan korban pelecehan seksual di Mimila Papua, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakanOxford Happiness Questionnaire (OHQ) dari Hills dan Argyle dan The Mental Health Inventory (MHI-38) dari Veit dan Ware. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kebahagiaan dengan kesehatan mental pada korban pelecehan seksual dengan hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,722 dengan nilai signifikansi = 0.000 (p<0,05). Semakin tinggi kebahagiaan yang dirasakan, semakin tinggi pula kesehatan mental dan sebaliknya semakin rendah kebahagiaan yang dirasakan, semakin rendah pula kesehatan mental. Kata Kunci: Kebahagiaan, Kesehatan Mental, Korban Pelecehan Seksual.

Downloads

Published

2023-06-12

How to Cite

Talapessy, O. M. ., & Soetjiningsih, C. H. . (2023). Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Korban Pelecehan Seksual di Mimika Papua. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(3), 326–334. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i3.15090