Strategi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Asmat Propinsi Papua Selatan

Authors

  • Yohanis Pombai Pemerintah Daerah kabupaten Asmat
  • Fariah Ruhana Institut Pemerintahan dalam Negeri
  • Sutiyo Sutiyo Institut Pemerintahan dalam Negeri

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14241

Abstract

Otonomi daerah dan desentralisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan bernegara, yaitu pemerataan kesejahteraan sampai di pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Reformasi struktural diperlukan untuk penguatan fondasi ekonomi dengan memanfaatkan faktor demografi dan daya saing yang didukung dengan refofmasi fiskal. Meskipun telah menunjukan kinerja-kinerja positif, pelaksanaan desentralisasi fiskal  masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan bertanggungjawab penuh mampu mengatur, mengurus dan menyelenggarakan pemerintahan daerahnya, termasuk mengelola potensi dan mengelola keuangan daerahnya . Salah satu upaya peningkatan kemampuan keuangan daerah untuk perkembangan adalah ke meningkatkan dan mengeksplorasi setiap potensi itu ada di dalam setiap daerah melalui pajak daerah. Kajian ini bertujuan untuk strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Asmat Propinsi Papua Selatan dalam meningkatkan target penerimaan pajak daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu berusaha menemukan pemahaman makna berdasarkan fakta atau fakta yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Asmat. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mewawancarai dan pengumpulaan data pada pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Asmat. Strategi untuk meningkatkan target penerimaan pajak daerah di Kabupaten Asmat yang ditemukan dalam penelitian ini adalah intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan dan kendala dalam meningkatkan penerimaan pajak daerah, seperti kurangnya kualitas sumber daya manusia di daerah Pendapatan Agen dan itu kekurangan dari kualitas infrastruktur dan fasilitas di dalam di setiap Distrik (kecamatan). Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak daerah, bencana alam dan letak geografis, serta rendahnya penguasaan teknologi informasi menjadi ancaman lain dalam pemenuhan target pendapatan asli daerah. Melihat sejumlah tantangan dan kendala tersebut, maka perlu ditindaklanjuti di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Asmat dalam masa depan.

Downloads

Published

2023-04-19

How to Cite

Pombai, Y. ., Ruhana, F. ., & Sutiyo, S. (2023). Strategi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Asmat Propinsi Papua Selatan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 4772–4779. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14241