Berfikir Kritis dan Penalaran Klinis dalam Pendidikan Kedokteran

Authors

  • Muhammad Ansari Adista Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
  • Hidayaturrahmi Hidayaturrahmi Universitas Syiah Kuala
  • Juwita Juwita Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13703

Abstract

Berfikir kritis adalah seni dalam menganalisis dan mengevaluasi dalam suatu proses berfikir dengan tujuan untuk memformulasikan dan memperjelas tentang suatu hal. Berfikir kritis adalah proses berfikir yang luas untuk menjelaskan alasan dalam ketentuan open-ended dan dengan jumlah solusi yang tidak terbatas. Hal ini juga termasuk membangun situasi dan mendukung alasan atau pendapat untuk membuat suatu kesimpulan. Sebagai seorang dokter, harus mampu menerapkan berifikir kritis dan melakukan penalaran klinis terhadap kondisi pasien yang ditangani. Kemampuan ini harus berdasarkan kepada pengetahuan yang memilki dasar yang dapat dipertanggungjwabkan dan telah terbukti memiliki manfaat untuk pasien. Hal ini terangkum dalam suatu konsep Evidance Based-Medicine yang terdiri dari Patient Values, Clinical Expertise dan Best Research Evidence. Kemampuan ini yang terus dilatih selama menjalani Pendidikan kedokteran mulai dari tahap akademik, hingga Pendidikan tahap profesi di rumah sakit Pendidikan. Kata Kunci: Berfikir kritis, penalaran klinik, Pendidikan dokter

Downloads

Published

2023-04-07

How to Cite

Muhammad Ansari Adista, Hidayaturrahmi, H., & Juwita, J. (2023). Berfikir Kritis dan Penalaran Klinis dalam Pendidikan Kedokteran. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 2950–2954. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13703