Berfikir Kritis dan Penalaran Klinis dalam Pendidikan Kedokteran
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13703Abstract
Berfikir kritis adalah seni dalam menganalisis dan mengevaluasi dalam suatu proses berfikir dengan tujuan untuk memformulasikan dan memperjelas tentang suatu hal. Berfikir kritis adalah proses berfikir yang luas untuk menjelaskan alasan dalam ketentuan open-ended dan dengan jumlah solusi yang tidak terbatas. Hal ini juga termasuk membangun situasi dan mendukung alasan atau pendapat untuk membuat suatu kesimpulan. Sebagai seorang dokter, harus mampu menerapkan berifikir kritis dan melakukan penalaran klinis terhadap kondisi pasien yang ditangani. Kemampuan ini harus berdasarkan kepada pengetahuan yang memilki dasar yang dapat dipertanggungjwabkan dan telah terbukti memiliki manfaat untuk pasien. Hal ini terangkum dalam suatu konsep Evidance Based-Medicine yang terdiri dari Patient Values, Clinical Expertise dan Best Research Evidence. Kemampuan ini yang terus dilatih selama menjalani Pendidikan kedokteran mulai dari tahap akademik, hingga Pendidikan tahap profesi di rumah sakit Pendidikan. Kata Kunci: Berfikir kritis, penalaran klinik, Pendidikan dokterDownloads
Published
2023-04-07
How to Cite
Muhammad Ansari Adista, Hidayaturrahmi, H., & Juwita, J. (2023). Berfikir Kritis dan Penalaran Klinis dalam Pendidikan Kedokteran. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 2950–2954. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13703
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Ansari Adista, Hidayaturrahmi Hidayaturrahmi, Juwita Juwita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).