Lokalitas Minangkabau dalam Cerpen Indonesia Modern sebagai Pembelajaran Teks Sastra di Sekolah

Authors

  • Ferina Meliasanti Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13287

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi warna lokal Minangkabau pada cerpen Indonesia modern, yaitu “Jodoh” karya A.A Navis, “Si Padang” karya Harris Effendi Thahar, “Ketika Jenderal Pulang” karya Khairul Jasmi, dan “Tali Rabab” karya Raudal Tanjung Banua. Melalui pendekatan Sosiologi Sastra, maka karya sastra tersebut dilihat sebagai dokumen sosial budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Teknik pengolahan data-datanya melalui analisis struktur aspek semantik dan aspek sintaksis, maka dihasilkan penelitian, bahwa lokalitas Minangkabau yang terdapat dalam empat cerpen tersebut memiliki tingkat persamaan lokalitas dalam ruang lingkup Minangkabau. Lokalitas yang terdapat pada satu cerpen juga mewakili lokalitas yang terdapat pada cerpen lainnya, kecuali cerpen “Ketika Jenderal Pulang” karya Khairul Jasmi. Lokalitas Minangkabau tersebut meliputi falsafah alam Minangkabau yang meletakan manusia sebagai salah satu unsur statusnya sama dengan unsur lainnya, seperti tanah, rumah, suku, dan nagari, dasar semua ketentuan adat Minangkabau yang terhimpun dalam petatah-petitih adalah rasional atau masuk akal. Cerpen-cerpen tersebut mengacu pada representasi lokalitas Minangkabau berupa pola kemasyarakatan, sistem kekerabatan, perkawinan, adat dan hukum, penghulu, karakteristik orang Minangkabau, kesusastraan, tradisi, dan sejarah Sumatra Barat dalam Politik Indonesia. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai materi pengayaan materi pembelajaran teks cerpen kelas XI jenjang SMA.

Downloads

Published

2023-03-27

How to Cite

Meliasanti , F. . (2023). Lokalitas Minangkabau dalam Cerpen Indonesia Modern sebagai Pembelajaran Teks Sastra di Sekolah . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 1842–1853. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13287