Penerapan Algoritma K-Means Untuk Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada Kabupaten/Kota Di Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13256Abstract
DBD atau biasa disebut Demam Berdarah adalah salah satu penyakit yang seringkali didapati di daerah tropis dan subtropis karena penyebarannya disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah juga masih menjadi salah satu penyakit dengan tingkat penyebaran yang tinggi di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat. Tercatat Kota Bandung dan Kabupaten Bogor menjadi kota/kabupaten dengan kasus DBD tertinggi di Indonesia. Dikarenakan hal tersebut perlu adanya analisis terkait peta penyebaran kasus DBD terutama pada wilayah Jawa Barat untuk dapat mengetahui golongan dari setiap daerah dan dapat memudahkan penanganan yang akan dilakukan sesuai dengan golongan dari setiap wilayah tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu Algoritma K-Means clustering dengan bantuan tools Rapidminer dikarenakan algoritma ini menjadi salah satu solusi untuk mengetahui titik penyebaran. Mengimplementasikan Algoritma K-Means clustering dengan membagi menjadi 3 cluster penyebaran yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hasil yang diperoleh dari penerapan Algoritma K-Means clustering pada penelitian ini terdapat 1 kabupaten/kota yang menjadi cluster 1, 7 kabupaten/ kota pada cluster 2 dan 19 kabupaten/ kota pada cluster 3 dari total 27 kabupaten/ kota yang berada di Jawa BaratDownloads
Published
2023-03-26
How to Cite
Selviana, B. ., & Sari, B. N. . (2023). Penerapan Algoritma K-Means Untuk Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 1763–1771. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13256
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Bintang Selviana, Betha Nurina Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





.png)









