Pengaruh Stres Kerja terhadap Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja Work From Home
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.12942Abstract
Perubahan aktivitas selama pandemi salah satunya adalah work from home sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Psychological well-being merupakan suatu konsep yang menjelaskan bagaimana perasaan yang dimiliki individu mengenai pengalamannya dalam sehari-hari yang berkaitan dengan adanya pengekspresian emosi positif yang dikaitkan dengan keberfungsian secara optimal sehingga dapat menyelesaikan tantangan dan permasalahan dalam keseharian. Psychological well being perlu diperhatikan ketika ibu bekerja melakukan WFH karena harus mengimbangi perannya sebagai ibu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara empiris pengaruh stres kerja terhadap psychological well-being. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu bekerja WFH selama pandemi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 responden ibu bekerja WFH. Pengambilan data digunakan menggunakan adaptasi dan modifikasi skala Ryff’s Psychological well-being Scale 42 item version oleh Fitri (2021) dan skala stres kerja yang diadaptasi dan dimodifikasi dari skala Tambun (2017). Diperoleh hasil nilai taraf signifikansi 0,000 (p < 0,01) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh stres kerja terhadap psychological well being pada ibu bekerja WFH selama pandemi. Besar pengaruh stres kerja terhadap psychological well-being dapat dilihat pada R Square, sebesar 46,2% dan sisanya 53,8% merupakan faktor lain di luar penelitian.Downloads
Published
2023-03-15
How to Cite
Trayudi, B. ., & Dewi, M. P. . (2023). Pengaruh Stres Kerja terhadap Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja Work From Home. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 789–794. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.12942
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Bimbin Trayudi, Mahargyantari Purwani Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).