Studi Perbandingan Motivasi Belajar Mahasiswa Yang Menerima dan Tidak Menerima Beasiswa Di Prodi PPKn Universitas Riau

Authors

  • Lasmita Siregar Mita Universitas Riau
  • Supentri Supentri Universitas Riau
  • Indra Primahardani Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.12284

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan peneliti mendapatkan pernyataan mahasiswa menerima beasiswa motivasi belajar yang mereka miliki ingin lulus diwaktu yang tepat karena jangka beasiswa yang mereka miliki hanya membiayai perkuliahan selama semester delapan untuk program S1, sehingga mereka tidak ingin melewatkan atau menunda satu semester saja untuk kelulusannya dengan semangat untuk menyelesaikan perkulihan tepat waktu. Dari sini terlihat motivasi  mahasiswa terbentuk dengan baik untuk segera menyelesaikan S1 nya. Sedangkan mahasiswa yang tidak menerima beasiswa peneliti mendapatkan pernyataan bahwa motivasi belajar yang mereka miliki terdapat dari keluarga terutama orang tua, dimana mahasiswa tidak menerima beasiswa memiliki motivasi belajar untuk cepat lulus agar meminimalisir biaya yang di keluarkan oleh orang tuanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbandingan motivasi belajar  mahasiswa yang menerima dan tidak menerima beasiswa di prodi PPKn FKIP Universitas Riau. Teknik analisis yang digunakan dengan metode kuantitatif yaitu komparatif. Analisis data yang digunakan adalah uji independent t-tes dengan menggunakan bantuk program SPSS versi 23. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh nilai sig. (2-Tailed) 959. Karena signifikasi > 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa H0 diterima. Artinya “tidak ada perbandingan motivasi belajar mahasisw yang menerima dan tidak menerima beasiswa di prodi PPKn FKIP Universitas Riau”.

Downloads

Published

2023-03-04

How to Cite

Mita, L. S., Supentri, S., & Primahardani, I. (2023). Studi Perbandingan Motivasi Belajar Mahasiswa Yang Menerima dan Tidak Menerima Beasiswa Di Prodi PPKn Universitas Riau. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 125–131. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.12284