Solidaritas Marga Batak Toba di Perantauan (Studi Kasus Kota Pekanbaru, Riau)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.12221Abstract
Setiap orang pastinya memiliki keinginan untuk lebih maju dan lebih sejahtera. Keinginan-keinginan ini kerap kali menjadikan masyarakat Batak Toba untuk pergi merantau ke daerah yang dianggap dapat mengubah taraf hidupnya. Bagi masyarakat Batak Toba yang hendak merantau terlebih dahulu dididik orang tuanya dan dibekali oleh orang tuanya dengan berbagai nasehat dan filsafat Batak Toba. Solidaritas dalam masyarakat Batak Toba dilihat dari adanya perkumpulan-perkumpulan Batak Toba di perantauan hal ini tidak terlepas dari nilai adat dan budaya yang terus disosialisasikan dari generasi ke generasi. Subjek dari penelitian ini adalah 5 orang dimana subjek dari penelitian ini adalah satu orang raja adat, 2 orang jemaat HKBP, 1 orang jemaat HKI AGAPE, dan 1 orang jemaat GPI. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori Solidaritas Sosial yang dikemukakan Oleh Emile Durkheim dalam karyanya The Divission Of Labour dan menggunakan Teori Ferdinan Tonnies tentang masyarakat Tradisional dan Masyarakat Modern (Gameinscaft dan Gesselscaft). Hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa masyarakat Batak Toba di Pekanbaru lebih memilih untuk lebh akrab ataupun lebih kompak dengan teman semarga dan teman satu asal kampungnya karena dalam pelaksanaan adatnya teman semarga dan teman satu asal kampunglah yang lebih berperan baik dalam membantu menyiapkan adat dan melaksanakan prosesi adat mereka.Downloads
Published
2023-02-10
How to Cite
Siburian, H. R. ., & Hidir, A. . (2023). Solidaritas Marga Batak Toba di Perantauan (Studi Kasus Kota Pekanbaru, Riau). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 5851–5858. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.12221
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Heri R. Siburian, Achmad Hidir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).