Dampak Normalisasi Tindak Kekerasan Pada Pertumbuhan Anak
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.12186Abstract
Anak harus memiliki lingkungan tumbung kembang yang tepat untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. Namun, tidak semua anak memiliki lingkungan tumbuh kembang yang tepat. Tak jarang orang tua sebagai lingkungan pertama akan melakukan kekerasan sebagai bentuk pendisiplinan anak yang mana perilaku tersebut dapat membawa dampak buruk pada anak dalam jangka panjang karena itu artikel bertujuan untuk memberikan pemaparan akan dampak normalisasi tindak terhadap tumbuh kembang anak. Dalam artikel ini dilakukan studi kepustakaan untuk mencari data pendukung dan dipilih sepuluh artikel jurnal untuk mendukung artikel ini. Hasilnya adalah kekerasan yang diterima anak, yaitu cubitan, pukulan, hinaan, jeweran, pelototan, dan abaian sebagai kekerasan fisik maupun verbal. Perilaku tersebut memiliki dampak berbeda-beda sesuai dengan masa perkembangan anak. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat mengurangi tindak kekerasan sebagai cara untuk mendisiplinkan anak dan menggantinya dengan beberapa cara, yakni diskusi terbuka dengan anak agar anak memahami secara keseluruhan kesalahan yang diperbuat dan dampaknya.Downloads
Published
2023-02-13
How to Cite
Nariswari, N. P., & Rahman, S. . (2023). Dampak Normalisasi Tindak Kekerasan Pada Pertumbuhan Anak. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 5924–5932. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.12186
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Nasya Putri Nariswari, Syahnur Rahman
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).